BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jelang pilkada, Dinas Kependudukkan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Balikpapan memastikan sulit kemungkinan adanya mobilisasi massa atau eksodus penduduk dari luar.
Kepala Disidukcapil Kota Balikpapan Hasbullah Helmi mengatakan, pengurusan berkas dibatasi hanya 600 setiap harinya. Termasuk administrasi kartu keluarga (KK) bagi pendatang baru hanya 100 setiap harinya.
“Saya tidak tahu di lapangan ada mobilisasi atau tidak, tapi pelayanan kami satu hari itu kami batasi hanya 600 berkas yang masuk,” ujar Hasbullah, Senin (07/12)
“Jadi kalau dia mau mobilisasi gak bisa juga. Masuknya cuma 600 kok satu hari. Untuk urus KK itu kami batasi hanya 100 KK pendatang. Jadi kalau mau eksodus masuk bagaimana besok lagi,”
Sejak pandemi covid-19 juga pelayanan terbatas. Sehingga akan sulit jika ada eksodus penduduk dari luar. “Apalagi ini pandemi covid-19, Maret kan sempat down kita pelayanan. Sekarang normal lagi ,” ujarnya.
Kata dia, setipa bulannya penambahan jumlah penduduk hanya sekitar 1.200 hingga 1.500 orang atau hanya sekitar 12.000-an per tahun. Yang jelas pelayanan di Disdukcapi sudah normal tidak ada peningkatan,” ujarnya.
“1.200 sampai 1.500 orang per bulan itu dari penjumlahan lahir ditambah datang dikurang mati ditambah pindah. Jadi satu tahun itu angkanya 12.000-an lah penambahan.”
Berdasarkan data Disdukcapil jumlah penduduk semester I tahun 2020 sebanyak 672.878 ribu. Balikpapan Utara 162.690 ribu, Balikpapan Selatan 141. 151 ribu, Balikpapan Tengah 105.630 ribu, Balikpapan Barat 93.470 ribu, Balikpapan Timur 85.340 ribu dan Balikpapan Kota 84.957 ribu.