BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tim gabungan yakni Pertamina, bersama Polda Kaltim, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Balikpapan, serta Hiswana Migas menggelar inspeksi mendadak (sidak) tepat sasaran elpiji 3 kg, Rabu (28/11).

“Jadi tujuan kita itu mendatangani konsumen yang masih menggunakan elpiji 3 kg, yang mana elpiji 3 kg itu hanya utuk rumah tangga miskin dan usaha memasak yang skalanya mikro,” ujar Sales Eksekutif Bright Pertamina MOR VI Balikpapan Ubaidillah.

“Sehingga yang untuk usaha yang skala kecil menengah keatas itu sudah tidak boleh menggunakan elpiji 3 kg, termasuk usaha yang diluar usaha memasak tidak boleh menggunakan elpiji 3 kg,”

Menurutnya, dari hasil sidak itu masih banyak ditemukan pelaku usaha yang menggunakan elpiji subsidi tersebut. Karenanya, ketika ditemukan ada yang masih menggunakan elpiji 3 kg langsung diiganti kalau tabung gas nya sudah habis.

“Yang ertama tadi dirumah makan , kita temukan ada empat tabung elpiji 3 kg tadi langsung diganti dilokasi. Kita lakukapenggantian, jadi laundry harus menggunakan yang bukan subsidi,” ujarnya

“Kemudian yang kedua itu ada yang di laundry Syariah sama Buterfly kita temukan. Di syariah itu ada 13 tabung, di Buterfly itu 10 tabung dan kita juga sudah mengganti utuk tabung yang kosong. Jadi nanti yang masih isi kita ganti setelah habis,”

Dia mengungkapkan, sebenarnya sudah melakukan sosialisasi terkait yang boleh menggunakan elpiji 3 kg. Karenanya kata Ubaidillah menegaskan, jika masih ada yang mengaku belum tahu, itu sudah pasti berbohong.

“Secara aturan sebearnya mereka tahu, Pertamina sudah melakukan sosialisasi terutama ke laundry ya komunitas asli Kaltim, terus komunitas KLB (komunitas Laundry Borneo ) kita sudah sosialisasi
Sudah pencangan juga ke mereka dan anggota untuk tidak menggunakan elpiji 3 kg,” ujarnya.

Kata dia, bagi yang kedapatn masih meggunakan elpiji 3 kg, langsung diberikan surat pernyataan dari Disperindag Balikpapan agar tidak mengunakan lagi.

“Sehingga jika mereka masih menyatakan bahwa tidak tahu ya mungkin mereka berbohong, tidak benar.
Kita lakukapenggantian, jadi laundry harus menggunakan yang bukan subsidi. Tadi dari Disperinag diberikan surat pernyataan bahwa tidak menghunakan elpiji yang subsidi,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version