JAKARTA, Inibalikpapan.com – Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 ini.

Dia mengungkapkan, adanya pertemuan G20 memungkinkan pengembangan yang lebih cepat terhadap penemuan vaksin mRNA dan juga vaksin yang lebih murah, aman melalui kerjasama membuat vaksin global

“Akan tetapi saat ini pengembangan vaksin mRNA hanya terjadi di negara-negara maju,” ujarnya

Untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya, lanjut dr. Nadia, setiap negara harus memiliki akses yang setara terhadap vaksin, terapeutik dan diagnostik.

 “Maka dari itulah menjadi sangat penting untuk menetapkan suatu perusahaan manufaktur regional dan pusat sebagai kolaborasi riset,” ujarnya.

“Tanpa ada komitmen politik yang kuat untuk membangun sistem kesehatan global yang lebih kuat maka negara akan mengalami kesulitan untuk keluar dari situasi sulit sebagai dampak pandemi COVID-19,”

Pertemuan G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, terdiri dari 19 negara dan satu lembaga Uni Eropa. Dari sektor kesehatan, pertemuan ini bisa menjadi perantara untuk membuat vaksin global.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version