BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Partai Demokrasi Indoneasia (PDI) Perjuangan menargetkan 10 persen suara di atas partai lainnya dalam Pemilihan Gubernur Kaltim 2018. Pernyataan itu dilontarkan langsung oleh Thohari Aziz, Ketua DPC PDI Perjuangan Balikpapan.

“Kalau target pasti menang. Ya, menang di atas 10 persen dari target partai lainnya lah,” kata Thohari Aziz yang juga Wakil Ketua DPRD Balikpapan (22/1/2018).

Bahkan untuk menggerakan mesin politik PDI Perjuangan di kota Balikpapan, dirinya bersama pengurus DPC dan PAC se Balikpapan pada Senin malam ini menggelar rapat. Nantinya dalam rapat itu juga dibahas kesiapan untuk verifikasi faktual KPU khusus untuk Pileg 2018.

“Sebenarnya kami menunggu Rakerdasus setelah rekomendasi untuk pasangan Rusmadi Wongso-Safaruddin telah turun dari DPP PDI Perjuangan. Rakerdasus untuk mengumumkan ke DPC se Kaltim dan mengecek kesiapan ‘mesin’ partai,” ucapnya.

Thohari juga mengingatkan agar kader partai nasionalis berlambang banteng itu tegak lurus dan mematuhi peraturan serta perintah DPP PDI Perjuangan. Salah satunya dengan tidak menjadi tim sukses pasangan calon dari luar usungan partai.

“Sifatnya di kami adalah disiplin, semangat, loyal dan tegak lurus atas perintah DPP dan Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri sesuai didikan dalam Pendidikan Kader Pratama atau PKP,” tegasnya.

Dirinya memastikan akan ada sanksi bagi kader PDI Perjuangan yang tidak loyal atas perintah partai dan mendukung pasangan calon lain. “Kepada siapa pun, apalagi pengurus, kalau tidak taat atas rekomendasi partai, tentu diberi sanksi,” tukasnya.

Politisi asal Daerah Pemilihan Balikpapan Selatan ini juga optimistis tidak ada kader banteng yang menjadi tim sukses pasangan calon lainnya. Meski ada kader yang justru menjadi bakal calon Wakil Gubernur Kaltim di luar PDI Perjuangan yakni Awang Ferdian.

“Rekomendasi yang diteken Ketua Umum dan Sekjen adalah Rusmadi Wongso-Safaruddin, jadi sudah jelas yang kita dukung untuk menang ya pasangan itu,” jelasnya.

Diketahui, Kalimantan Timur bagian selatan yakni kota Balikpapan, kabupaten Penajam Paser Utara dan kabupaten Paser tidak ada tokoh kepala daerah yang maju dalam kontestasi politik Kaltim 2018.

Kemudian jumlah penduduk kota Balikpapan yang mencapai 700 juta jiwa menduduki peringkat terbesar kedua setelah kota Samarinda. Sehingga dipastikan menjadi perebutan bagi setiap pasangan bakal calon untuk meraup suara.

“Wajar saja kalau menjadi daerah perebutan tapi yang perlu diingat Bapak Safaruddin kini telah menjadi warga Balikpapan dan beliau tinggal di perumahan Balikpapan Baru,” ungkapnya.

Suami dari Risti Utami Dewi ini meyakini dengan gebrakan dan program yang disiapkan pasangan Rusmadi Wongso-Safaruddin bisa memenangkan Pilgub Kaltim 2018. Termasuk meraup suara tertinggi di kota berjuluk Madinatul Iman ini.

“Pak Rusmadi adalah birokrat dan teknokrat yang sangat mumpuni dan kebetulan juga menjabat Ketua Ikapakarti Kaltim, sedangkan pak Safaruddin sebagai jenderal purnawirawan Polri, dua figur ini saling melengkapi dan bagus untuk Kaltim,” pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version