BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kampung Atas Air kerap dirusak oknum yang tidak bertanggung jawab. Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan bahkan telah lima kali melakukan perbaikan, namun lagi-lagi terjadi perusakan.

 “Kami baru akan lakukan perbaikan jika ada komitmen dari warga, RT dan Lurah setempat agar tidak lagi terjadi perusakan ini,” tegas Sudirman Djayaleksana, Kepala Dishub Balikpapan yang mensinyalir perusakan itu dilakukan agar kawasan tersebut gelap sehingga dirasa aman untuk mengisap lem sampai mabuk.
“Kasus ini tidak boleh dibiarkan. Harus ada komitmen bersama untuk menjaga aset kota ini agar tidak menjadi temuan saat dilakukan audit. Kalau tidak ada komitmen maka kita tidak mau memperbaiki,” tukasnya.
Kasus serupa juga sering terjadi di jalan Lumba-lumba, Manggar, Balikpapan Timur. “Perbaikan itu membutuhkan biaya, misal ada 15 lampu yang dirusak atau kabel dipotong. Kalau sampai 5 kali dilakukan perbaikan karena terus menerus dirusak, pasti jadi pertanyaan saat ada pemeriksaan,” jelasnya lagi.
Sudirman juga membantah tudingan kasus perusakan PJU itu akal-akalan pihaknya untuk mencari keuntungan.“Pernah warga mendatangi saat dilakukan perbaikan PJU. Warga itu bilang percuma diperbaiki karena nanti dirusak lagi,” ungkapnya.
Selain berfungsi sebagai penerangan, PJU juga untuk meminimalisir penyakit masyarakat seperti mengisap lem hingga mabuk-mabukan karena menenggak minuman keras. Termasuk untuk menjamin keamanan lingkungan masyarakat.
Sudirman telah menyampaikan persoalan ini ke DPRD Balikpapan. Pasalnya, dinas yang dipimpinnya itu mengelola 12 ribu titik PJU yang biaya listriknya bisa mencapai Rp30 miliar per tahun.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version