BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Operasional Posko Terpadu Nataru Bandara Sepinggan resmi ditutup, Selasa pagi (7/1/2020).
Penutupan ditandai dengan pencopotan rompi tugas oleh GM AP I Sepinggan Balikpapan dalam apel penutupan posko dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Kepala Otoritas Bandara Anung Bayu Murti disaksikan GM AP I Sepinggan Balikpapan perwakilan lainnya.
General Manager Angkasa Pura I Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan selama posko terpadu tidak ditemukan adanya kejadian yang signifikan hanya saja saat bencana banjir di Jakarta pada awal tahun baru terjadi penutupan 8 jam Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
” Kita kordinasi dengan airline, alhamdulillah dapat kita Atasi dengan baik. Ada yang didelay, ada yang dialihkan kita komunikasi dengan penumpang, alhamdulillah semua terkendali tidak berpengaruh signifikan, ” katanya usai penutupan.
Terkait cuaca ekstrem diawal tahun menurut Farid pihaknya sudah mendapatkan arahan dari direksi Angkasa Pura I pusat agar melakukan inspeksi alat utama produksi Bandara Sepinggan Balikpapan seperti pemeriksaan runway, fasilitas layanan navigasi, gorong-gorong/drainase bandara untuk memastikan tidak ada air tergenang dengan melibatkan masyarakat sekitar bandara.
” Alhamdulillah 10 hari kedepan kita sudah dapat signal dari BMKG, insyaallah kita bisa antisipasi semua fasilitas sudah kita cek and recheck, ” katanya.
Selanjutnyauntuk kedepannya akan dilakukan evaluasi pelayanan yang fasilitas pengamatan disisi udara, pelayanan sisi darat untuk penumpang yang keluar jalan utama Marsma Iswahyudi kerap terjadi kecelakaan.
” Ini kita sudah kordinasi dengan pemerintah kota agar layanan penumpang yang keluar jalan raya untuk penumpang sering kali terjadi kecelakaan. Kita sudah komunikasi dengan dinas Perhubungan agar ini dijadikan perhatian, ” ungkapnya.
Seperti sudah diperkirakan sebelumnya, dari posko terpadu tercatat arus mudik penumpang terjadi pada tanggal 21 Desember 2019 dengan jumlah penumpang mencapai 10.114 orang dan puncak arus balik pada tanggal 5 Januari 2020 dengan jumlah penumpang mencapai 10.764, dengan rata-rata harian jumlah penumpang yang dilayani dibandara SAMS sebanyak 15.600 orang.
Pada posko Nataru tahun 2018/2019 lalu penumpang melalui bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sebanyak 370.973 orang dibandingkan tahun 2019/2020 sebanyak 295.436 orang menunjukkan penurunan 20,36%, sementara pergerakan pesawat udara sebanyak 3.397 Pesawat udara pada tahun 2018/2019 dibandingkan tahun 2019/2020 sebanyak 2.901 sehingga pergerakan pesawat udara menunjukkan penurunan sebesar 14,60% dan muatan kargo tahun 2018/2019 sebanyak 2.826.551 kilogram dibandingkan tahun 2019/2020 seberat 1.927.341 Kilogram turun hingga 31,81 %.
Pencapaian bandara SAMS Sepinggan yang dilayani pada tahun 2019 mengalami penurunan juga dibanding tahun 2018, yakni sebesar 28.1% dengan total penumpang pada tahun 2019 5.430.849 sedangkan pada tahun 2018 dengan total 7.548.741 penumpang. Pesawat udara pada tahun 2019 sebesar 58.860 pergerakan sedangkan pesawat pada tahun 2018 70.634 pergerakan sehingga menunjukkan penurunan dengan presentase 17.1% dan jumlah kargo pada tahun 2019 tercatat 44.486.076 kilogram dibanding tahun 2018 sebesar 123.888.482 kilogram, dengan persentase turun 28.2%.
Adapun selama posko terpadu dibentuk penerbangan _divert_ yang mendarat di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sejumlah 6 penerbangan dan _delay_ sejumlah 243 penerbangan serta tidak ada incident maupun accident yang terjadi.
Disinggung soal penurunan penumpang di 2019-2020, Farid menyebutkan ada penurunan 28 persen karena adanya peralihan penumpang ke Bandara Pranoto Samarinda.” Tapi kualitas pelayanan penumpang dengan fasilitas yang ada tidak ada pengurangan. Semua tetap seperti yang kita lakukan saat ini, ” tukasnya.