BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Buah naga salah satu hasil pertanian yang menjadi produk unggulan Kota Balikpapan. Berbekal dengan banyaknya produksi buah naga dari petani sekitar, Rendy Saputra mencoba membuat produk sambel dengan bahan utama buah naga dan cabai.
Di mulai tahun 2015 untuk ikut pada Festival Panganan, ia mencoba membuat kuliner Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan produk sambel buah naga. Menjadi peserta festival panganan tahun 2015, produknya mendapatkan juara 3 kategori panganan basah.
“Waktu itu saya coba ikut festival panganan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota, akhirnya saya dapat juara 3 kategori panganan basah,” kata pemilik RS Snack Balikpapan.
Rendy mengatakan pertama kali produksi hanya sebanyak 1 Kilogram yang menghasilkan 10 botol dengan ukuran 125 gram. Selanjutnya produksi bertambah 10-40 kg, dan kini dalam satu minggu bisa memproduksi sambel buah naga sebanyak 30 kg.
“Seiring dengan bertambahnya permintaan untuk sambel buah naga, sekarang produksi satu bulan dua kali sehingga dalam satu bulan bisa ratusan botol sambel buah naga,” jelas pria kelahiran kota Balikpapan.
Menurutnya, bahan sambel buah naga yang dibuat dari hasil pertanian sekitar di kilometer 12 jalan Soekarno Hatta. Karena Itu, pihaknya tidak kesulitan untuk bahannya meskipun tahun 2016 kemarin buah naga sempat gagal panen dan harga cabai yang melonjak.
“Karena bahan bakunya hasil pertanian sekitar jadi saya ga khawatir dengan harga yang melonjak. Sudah stok duluan, untuk beberapa bulan kemudian,” ucap Rendy sembari memperlihatkan produknya.
Dia menyebutkan kini permintaan dari pasar ritel modern di kota Balikpapan. Pertama kali membuat produk RS buah naga modal yang dimiliki tak harus besar. “Sekarang omzet yang diterima bisa mencapai Rp15 juta per bulan. Saya akan coba perluas dengan menambah tempat produksi karena sekarang masih produksi di dapur rumah tangga dengan jumlah karyawan 2 orang,” tukas pria kelahiran 1992.
Produk sambel buah naga sudah mengantongi label halal, pihaknya kini juga tengah melakukan pengurusan hak paten terhadap produknya.
Dia mengharapkan produk sambel buah naga nya bisa dikenal oleh masyarakat luas sebagai panganan khas Balikpapan.
” Memang sekarang belum ke luar daerah. Karena permintaan dari ritel modern saya sudah kewalahan, sehingga nanti rencananya saya tambah tenaga dan rumah produksi,” tutupnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version