BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Program Griyaku Balikpapan salah satunya melalui Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (BSPK RTLH), terus berlanjut. Kali ini, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan bersama perusahaan memberikan bantuan stimulan perbaikan rumah sebesar Rp50 juta bagi dua warga Balikpapan Selatan pada Jumat (21/10/2022).

Dua warga Balikpapan yakni warga gang Mufakat II RT 05 dan warga gang Mufakat RT 04 Balikpapan Selatan ini dapat bantuan stimulan dari PT Wulandari Bangun Laksana dan Forum Asosiasi Pengembang Perumahan. Sebelumnya pada pekan lalu, dua warga Salok Baru, Kariangau, Balikpapan Barat mendapatkan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah dari CSR PT KRN dan APIK.

Pada penyerahan bantuan stimulan di Jalan Mufakat ini, hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut Wali Kota Balikpapan yang diwakili Staf Ahli Bidang Sosial Kesejahteraan dan Pengembangan SDM Setdakot Balikpapan Haemusri Umar didampingi Kepala Disperkim Kota Balikpapan Arfiansyah. Hadir pula Ketua Forum CSR Balikpapan Sugito, perwakilan dari PT Wulandari Bangun Laksana, Forum Asosiasi Pengembang Perumahan serta dua warga penerima bantuan.

Staf Ahli Haemusri Umar mengatakan, pemerintah kota tentunya memberikan apresiasi program Griyaku Balikpapan yang mana  gerakan ini merupakan visi misi Kota Balikpapan 2021-2026 yaitu mewujudkan Balikpapan yang nyaman dihuni, terlebih dalam menyiapkan Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN, penyelenggara penataan pemukiman harus menjadi salah satu prioritas.

“Saya memberikan apresiasi juga kepada Camat, Lurah, warga dan seluruh stakeholder dan mendukung program Griyaku terkhusus kepada 4 pihak swasta yang memberikan bantuan CSR yaitu PT Kutai Refeneri Nusantara, PT Wulandari Bangun Laksana (BSB), Asosiasi Perusahaan Industri Kariangau, dan Forum Asosiasi Pengembangan Perumahaan, dengan total bantuan senilai Rp 105 juta,” ujar Haemusri Umar, saat penyerahan bantuan stimulan di jalan Jendral Sudirman Gang Mufakat RT 4 DAM, Jumat (21/10/2022).

“Semoga bantuan yang diberikan jadi ladang pahala dan bisa memberikan manfaat pada masyarakat dan saya berharap seluruh pihak swasta lainnya di Kota Balikpapan turut serta berkolaborasi bahu membahu sesuai perannya membantu mempercepat penurunan kawasan kumuh di Kota Balikpapan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disperkim Kota Balikpapan Arfiansyah mengatakan,  program Griyaku Balikpapan ini menjadi branding untuk meningkatkan rumah layak huni di Kota Balikpapan, dimulai dengan beberapa pekerjaan yang sudah siapkan Perwalinya dan dilakukan pendataan secara online dan menghasilkan bank data RTLH.

“Ada 5 jenis bank data untuk RLTH dan 5 jenis itu akan menjadi lima program, salah satunya BSPK RTLH Kota Balikpapan,” kata Arfi.

Arfi menambahkan, salah satunya jika sewa kita bisa penuhi syaratnya dan mengalihkan ke rusunawa. jika lahannya tidak jelas kita beri bantuan material, jika RTLH di fasum akan kita fasilitasi denga pemilik lahan apakah bisa hibahkan atau dan relokasinya 

“Untuk bantuan renovasi rumah warga yang bersumber dari APBD Kota Balikpapan minggu depan sudah mulai dilakukan penyerahan material bangunannya,” jelas Arfi.

“Total tahun ini ada 66 rumah yang mendapatkan bantuan yang tersebar di 8 kelurahan,” tambahnya.

Arfi menambahkan, pada 2023 nanti akan ada 100 rumah warga yang akan mendapat bantuan bangunan dimana totalnya ada Rp 2 miliar.

“Rencananya untuk tahun 2023 akan dimulai pada April, kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari berbagai mitra,” akunya.

Arfi juga berharap ada dukungan dari Camat dan Lurah untuk terus berkoordinasi dan monitoring kepada Ketua RT diwilayahnya masing-masing agar terus mendata hingga bisa diinput dalam Bank Data.

“Kami berharap jumlah RT di Balikpapan sama dengan jumlah RT yang diinput, perkara mereka tidak mengisi data ditanggung masing-masing karena yang kami utamakan jika ada program kedepannya itu yang sudah ada bank datanya,” kata Arfi.

Dimana pada akhir oktober ini akan ditutup proses penginputan pendataan RT di Balikpapan di bank data dan segera melaporkannya langsung ke Walikota.

“Sehingga bisa diambil langkah selanjutnya, karena bank data itu sangat penting,” akunya

Sedangkan, Cicih Sutarsi salah satu penerima bantuan mengaku bersyukur bisa mendapatkan bantuan renovasi rumah, apalagi rumah yang ditempatinya sejak tahun 1979 lalu ini sering kebanjiran.

“Alhmadulillah bisa dapat bantuan renovasi rumah, rencananya mau digunakan ubtuk perbaikan dibeberapa titik rumah yang memang sudah rusak,” kata Sutarsi yang tampak bahagia.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version