BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menegaskan sudah sebanyak 182 SD dari 192 SD di Balikpapan sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Sedangkan untuk SMP dari 77 SMP di Balikpapan sebanyak 67 SMP telah menerapkan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2022/2023.

“Sekitar 182 SD dan 67 SMP di Kota Balikpapan telah menerapkan Kurikulum Merdeka sesuai arahan dari pemerintah pusat,” kata Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Purnomo saat dikonfirmasi media, Jumat (29/9/2022).

Ia menjelaskan, untuk mendukung program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tersebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi Kurikulum Merdeka kepada para tenaga pendidik di semua sekolah.

“Pelatihan dan sosialisasi terus dilakukan secara berjenjang untuk mendukung program Kurikulum Merdeka tersebut,” terangnya.

Menurut Purnomo, pelatihan dan sosialisasi penerapan Kurikulum Merdeka tidak hanya diberikan kepada guru, namun pegawai di sekolah juga dilibatkan dalam mendukung kegiatan Kurikulum Merdeka ini.

“Penerapan Kurikulum Merdeka ini secara bertahap, ada yang dilaksanakan atas inisiatif sekolah itu sendiri serta dari Disdikbud,” tuturnya.

Dia menyampaikan, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi dalam pelajaran yang diberikan.

Oleh karena itu, ke depan semua sekolah di Kota Balikpapan akan menerapkan Kurikulum Merdeka tersebut, namun karena kondisi dan fasilitas yang ada, dilakukan secara bertahap.

“Ini kebijakan dari pemerintah pusat, ke depan semua sekolah pasti menerapkan Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Kota Balikpapan,” tuturnya.

Kemendikbudristek merinci perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum merdeka di tiap jenjang pendidikan. Perbedaan ini dapat ditilik berdasarkan kerangka dasar kurikulum, kompetensi yang dituju, struktur kurikulum, pembelajaran, penilaian, perangkat ajar yang disediakan pemerintah, dan perangkat kurikulum masing-masing.

Kurikulum Merdeka diperkenalkan Kemendikbudristek pada Februari 2022 sebagai salah satu opsi yang dapat dipilih secara sukarela oleh sekolah per tahun ajaran 2022-2023. Kurikulum ini berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila.

Implementasi Kurikulum Merdeka dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan masing-masing sekolah.

“Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberi fleksibilitas bagi satuan pendidikan untuk membuat kurikulum operasional satuan pendidikan yang kontekstual, agar pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendididkan Kemendikbudristek Anindito Aditomo.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version