BALIKPAPAN, Inibalikpapan- KPU Kota Balikpapan akan menelusuri rekam jejak digital calon anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang tengah mengikuti seleksi. Hal itu disampaikan Komisioner KPU Kota Balikpapan Mega Fariany Ferry.

“Rekam jejak mereka  menjadi salah satu syarat kelulusan mereka menjadi anggota PPS, karena kami tidak ingin ada masalah di kemudian hari,” ujarnya.

Menurutnya, sebagai penyelenggara pemilu, rekam jejak digital masing-masing calon anggota PPS sangat penting, khususnya untuk mengetahui integritas maupun independen dan tidak keberpihakan kepada calon tertentu dalam pilkada.

“Kami ingin orang-orang yang benar-benar punya integritas dan netralitas dalam menjalankan tugas sebagai petugas Pilkada,”ujarnya.

Dia mengungkapkan, rekam jejak digital calon angggota PPS ditelusuri di media sosial masing-masing. Termasuk saat tes wawancara maupun tanggapan dari masyarakat. Sehingga benar-benar mendapatkan anggota PPS yang kredible.

“Bukan hanya soal keburukannya, soal kebaikannya juga kami telusuri sebagai bahan untuk menentukan kinerjanya ketika menjalankan tugas sebagai petugas Pilkada,” ujarnya.

Kebijakan untuk memasukan materi pemeriksaan rekam jejak terhadap calon anggota PPS bertujuan untuk mengantisipasi adanya anggota partai politik atau tim sukses dari salah satu calon terlibat sebagai petugas Pilkada.

Selama dua hari, 11-12 Maret KPU Kota Balikpapan melakukan seleksi 189 calon anggota PPS di Hotel Horison. Rencananya 15 Maret akan diumukan yang lolos seleksi dan menjadi anggota PPS pada pilkada Balikpapan tahun ini.

Dari 204 orang tersebut, nanti hanya 102 orang yang terpilih dan 3 orang akan bertugas di masing-masing kelurahan. Mereka akan bertugas selama 8 bulan sejak April hingga September 2020.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version