BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga pukul 07.30 wita, jalan MT Haryono dekat jembatan Dam akses jalan belum dapat dilalui baik roda dua, roda empat atau maupun lebih.

Petugas masih menutup karena ketinggian air di area dekat jembatan Dam, Hotel Herly masih sekitar 20-40 centi.

Seorang petugas lalu lintas Polresta Balikpapan bersama warga mengarah kendaraan yang melintas depan kolam renang Mulawarman untuk memutar arah.

Banjir disebabkan curah hujan yang sangat tinggi pada pukul 00.30 hingga pukul 04.00 wita. Ditambah lagi pasang air laut sehingga aliran air dari aliran primer Sungai Ampal melambat.

Di lokasi kami memantau di sekitar jembatan Damai, juga dipantau langsung tim BPBD tim rescue Polda Kaltims sert relawan.

Kepala BPBD Balikpapan Silvia Rahmadina menyebutkan area banjir terjadi di sejumlah titik dengan kedalaman 30 centi hingga 1,5 meter.

Lokasi terparah ada di aliran sepanjang Sungai Ampal dari kawasan Beller, dan Penegak hingga jalan Mufakat. Semuanya berada di daerah aliran sungai (DAS AMPAL).

“Petugas piket melakukan pemantauan dan melakukan Evakuasi warga ketempat yang lebih aman,” ujarnya.

Di lokasi dekat jembatan Dam, pukul 07.45 mulai melintas beberapa kendaraan roda dua melintas dari arah bj bj. Satu kendaraan Hilux juga melintas. Serta beberapa kendaraan pribadi jenis sedan.

” Masih tinggi dekat toko Hp Andalas segini (40 centi),” kata seorang bapak yang motornya mengalami mogok.

Sementara di depan kolam renang Mulawarman, akses jalan masih ditutup kepolisian.

Kabid Kedaruratan BPBD Usman Ali menambahkan dalam dua jam kedepan diperkirakan jalan MT Haryono dapat dilalui.

Usman menjelaskan daerah Beller menjadi yang terparah karena menjadi lokasi sumbu utama karena aliran air datang dari berbagai lokasi.

” yang datang dari kilo, dari mazda, perumahan sosial, turun global.lalu ada
Pasar segar dari mana-mana. Sumbunya di Beller. Maka disini paling parah termasuk di penegak, mufakat masih banjir,” kata Usman Ali.

Pihaknya bersama tim dan relawan sert kepolisian masih melakukan penjagaan dan monitor ketinggian air di kawasan Dam.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version