BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan menyebutkan, peningkatan kasus covid-19 melonjak setelah bandara Internasional Sepinggan kembali beroperasi. Dibukannya kembali penerbangan komersil.

Sebelum bandara dibuka kasus 18 persen, setelah bandara dibuka (naik) 82 persen,” ujar Kepala Dinas kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.

Pasalnya kata dia, rata-rata kasus covid-19 yang terjadi di Kota Balikpapan merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah maupun dari luar negeri. “Karena mereka adalah pelaku perjalanan yang banyak positif itu,” ujarnya

Berdasarkan data dari Maret hingga 30 Juni, mereka yang bekerja di perusahaan migas dan tambang batubara yang paling banyak menyumbang kasus covid-19. “Pekerja migas dan tambang itu ada 77 persen,” ujarnya

“Trend kasus kita berdasarkan pekerjaan. Swasta lainnya 21 persen. IRT (ibu rumah tangga)  17 persen, ABK (anaj buah kapal) 10 persen. ABK ini kan bukan kapal penumpang, terkait dengan migas dan tambang,”

Karenanya lanjut dia, untuyk mencegah semakin meningkatnya kasus covid-19 di Kota Balikpapan, maka sepakat bahwa Surat Edaran Gubernur Kaltim wajib uji swab PCR di daerah asal harus patuhi pendatang dari luar Kaltim.

“Jadi tadi malam disepkati sebelum berjalan kesini, masuk Balikpapan wajib swab sesuai Surat Edaran Gubernur ,” ujarnya.

Berdasarkan data tren kasus, pemuka agama juga menyumbang 7 persen kasus covid-19, santri 6 persen, mahasiswa 5 persen, TNI-Polri  4 persen, penisunan 3 persen, perusahaan elektrik 3 persen, belum bekerja 3 persen.

Lalu aparatur sipil negara (ASN) juga menyumbang 3 kasus covid-19, telekomunikasi 2 persen, cargo 2 persen, guru 2 persen, driver 2 persen, konsultan 2 persen dan siswa juga 2 persen. Perbankan pun menyumbang 1 persen.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version