Soal Kisruh Sekolah Islam Terpadu, DPRD Balikpapan Konsultasi ke Pusat

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPRD Kota Balikpapan melakukan konsultasi dengan Kementerian Pendidikkan terkait kisruh Sekolah Islam Terpadu Balikpapan. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh.

“Ini yang belum dapat jawaban dari diknas. Nggak bolehnya kenapa. Kalau itu clear menurut Diknas ya sudah keluarkan saja izin masing-masing biar dua berjalan. Ini kita kejar dulu ke kementerian,” ujarnya.

Kendati begitu, Abdulloh berharap, dua sekolah yang kini masing-masing memiliki yayasan, dapat berjalan seiring dan bersama-sama untuk menambahkan jumlah ruang belajar bagi masyarakat Balikpapan yang selama ini masih terjadi gap antara peserta didik dengan ruang belajar.

Dua sekolah ini sama-sama menggunakan nama SDIT Istiqomah, Kepala Dinas Pendidikkan Balikpapan Muhaimin menambahkan konsultasidewan ke Kementerian untuk memastikan kembali apakah satu sekolah dengan dua manajeman diboleh.

“Memang ngak boleh satu sekolah dua managemen berbeda seperti sulit. Tapi kalau tetap mau kesana yang nggak apa-apa untuk mencari kepastian supaya proses ini cepat selesai,” ujarnya.

Muhaimin sendiri menyarankan agar salah satu yayasan mencabut gugatan kalau mau merubah prosesnya pendirian sekolah ini.

“Untuk proses belajar mengajar kedua tetap jalan nggak ada masalah. Legalitas berjalan dengan proses izin yang sama,” ujarnya.

Diketahui, YIB mengggugat YPAIT (Yayasan pendidikan Al Istiqomah Terpadu) karena diduga ada pengalihan aset yayasan lama (YIB) ke yayasan baru. Proses ini dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Sedangkan YPAIT menggugat Disdik karena memberikan SIOS (surat izin operasional sekolah) kepada YIB. Padahal segala daftar peserta didik (Dapodik) ada pada YPAIT.

Comments

comments

Baca juga ini :  Sore Ini, John Arne Rise dan Mikael Silvestre Beri Coaching Clinic Pemain Persiba

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.