Suasana Haru menyelimuti Hingga di Pemakaman Wali Kota Periode 1991-2001 Tjutjup Suparna di TMP Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Sekitar pukul 15.30 wita, jenazah wali kota Balikpapan periode 1991-2001 Kol inf (purn) Tjutjup Suparna dimakamkan di taman Makam Pahlawan Balikpapan.
Kesedihan dan suasana duka tidak hanya terjadi saat di disemayamkan di rumah duka Kompleks Balikpapan Baru atau saat disalatkan di masjid Baitul Makmur dilanjutkan dengan penghantaran pelepasan dari keluarga kepada pemerintah kota di halaman masjid Baitul Ma’mur kompleks pemda yang pimpin Wali wali kota Rahmad Masud.
Wawali mengajak seluruh yang hadir untuk ikut mendoakan dan melepas kepergian pemimpin Balikpapan ini dengan ikhlas.
“Mari kita doakan semoga amal ibadah almarhum diterima Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga menerima kepergiannya dengan ikhlas,” tutur Rahmad.

Penyampaian ucapan terimakasih dari keluarga disampaikan putera pertama almarhum yakni Andri Satria Putera. Pelepasan di halaman Masjid Bantul Makmur ini juga dilakukan dengan upacara militer pukul 14.40 wita.
“Atas nama keluarga kami mengucapkan terimakasih terutama pemerintah kota yang membantu mempersiapkan semuanya. Kami meminta maaf kepada masyarakat apabila selama pengabdian bapak ada perbuatanm tingkah laku , ucapan dan tindakan yang kurang etis. mohon dimaafkan,”tutur Andri.
Suasana lebih haru juga terjadi di lokasi pemakaman. Terlihat istri almarhum Yetti Noor sempat pingsan saat akhir pelepasan yakni saat keluarga besar memberikan taburan kembang diatas pusara.
Yetti Noor yang dudduk mengenakan kursi roda menyempatkan diri untuk turun dan menaburkan bunga namun kesedihan mendalaman masih terjadi sehingga yang bersangkutan sempat tidak sadarkan diri.
Pemakaman mantan wali kota yang dikenal dengan slogan Balikpapan Beriman dan kubagun, kujaga dan kubela ini dilakukan secara militer. Bertindak sebagai irup pemakaman wali kota Rizal Effendi yang mengenakan pakaian resmi.
Diketahui, Tjutjup Suparna (76) mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) , Selasa dinihari (4/2/2020) pukul 02.30 wita.
Jenazah disemayamkan di rumah duka Kompleks Balikpapan Baru, Balikpapan Selatan.

Anak ketiga almarhum Tjutjup Suparna Andika Satya Putera mengatakan orangtuanya sempat menjalani perawatan operasi pembuluh darah di RSKD pada September 2019 dan kondisi sudah pulih. Namun sempat mengalami masalah jantung dan batu ginjal atau empedu.
“Kemarin itu sebenarnya sehat. Yang saya sebal itu bapak itukan pemimpin ya dia ngak mau anak buahnya lihat dia lemah. Kalau dia lemah anak buahnya nggak bisa apa-apa. Jadi nggak pernah ngomong.kalau diajak ke rumah sakit nggak mau,” tuturnya kepada media.
Andika yang akrab disapa Angga ini menilai bapaknya sosok ayah yang baik dan sebagai people champion.
“ Dari banyak orang ngomong bapak itu people champion semua orang sayang sama dia dari orang kecil maupun orang yang ada jabatan,” ujarnya.
Sisi lain, sosok bapaknya yang baik, termasuk orang yang ketat, disiplin dan menghargai waktu, cinta negara pada keluarga dan kota ini.
“Tentara sejati dan pahlawan bagi rakyat bagi saya apa lagi yang sudah dilakukan untuk kota ini,” tuturnya.
BACA JUGA