BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengungkapkan, rata-rata tenaga medis yang bertugas menangani pasien covid-19 di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo sudah tidak pulang lagi ke rumah selama 1,5 bulan.

Para tenaga medis tersebut harus menahan rindu tidak bertemu anak istri maupun suami, bahkan  orangtua karena mereka di isolasi. Karena was-was jika pulang ke rumah akan menularkan kepada orang-orang yang mereka cintai.  

“Jangan mengira dokter dan perawat itu dalam keadaan tenang mereka juga dalam keadaan yang was-was mereka tidak pulang karena bisa tularkan ke anak istrinya,” ujar Rizal, Rabu (13/05)

“Rata-rata di Kanudjoso yang menangani pasien itu sudah 1,5 bulan tidak pulang. Jadi mereka juga di isolasi juga di rumah sakit, 1,5 bulan tidak pulang,”

Karenanya dia meminta, bagi keluarga yang melihat ada anggota keluarganya mengalami gejala covid-19 agar segera dilaporkan sehingga bisa cepat ditangani. Karena jika sudah parah, akan semakin sulit untuk ditangani tenag medis.

Karena juga ada protokol kesehatan yang harus dijalani mulai dari menjalani rapid test hingga pemeriksaan laboratorium. “Kalau ada keluarga kita yang batuk, sesak nafas jangan disembunyikan harus cepat lapor,” ujarnya

“Karena kita ada juga yang sudah parah baru datang pertama karena sangat sulit pengobatannya . Karena ini bukan pemerintah saja yang punya kepentingan tapi kita semua,”

Dia mengungkapkan, jika terinveksi covid-19 sangat tidak nyaman karena harus menjalani isolasi di rumah sakit.”Tidak nyaman dirawat di rumah sakit di isolasi itu betul-betul kondisinya diruangan tertutup,” ujarnya.

“Tapi saya lihat kemarin yang di ruamh sakit Pertamina ruangannya sangat baik, masih ada viewnya keluar. Di rumah sakit Beriman ruang isolasinya juga bagu. Tapi rumah sakit yang lainnya tertutup.”

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version