BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, sudah enam tenaga kesehatan (nakes) yang meninggal dunia karena terapapar covid-19.
Pada Selasa (09/02), mantan Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Balikpapan dr HM Subandi meninggal dunia. Subandi menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menuturkan, dari enam tenaga kesehatan yang telah berpulang itu, empat merupakan dokter, satu perawat dan satu apoteker.
“Dokter Sriyono, Dokter Jailani THT. perawat dadang, Dokter Fajar, Pak Samaun Apoteker dan Pak Subandi,” ujarnya pada Kamis (11/02).
Sementara untuk santunan bagi tenaga kesehatan yang meninggal, Andi Sri menuturkan, sejauh ini yang dia ketahui keluarga dokyer Sriyono sudah menerima, karena langsung diurus Dinas Kesehatan.
“Kalau uang duka dari Pemerintah Pusat Pak Sriyono yang sudah karena kami yang mengurus dari Dinas Kesehatan,” ujarnya
Sementara yang lainnya, dirinya belum mengetaui. Karena masing-masing diurus langsung tempat almarhum bekerja. “Yang lain di rumah sakit akan diurus rumah sakit sendiri ke kementerian,” ujarnya
Seperti almarhum apoteker Samaun dan almarhum perawat Dadang langsung rumah sakit Kenudjoso Djatiwibowo Balikpapan tempat keduanya bekerja yang mengurus uang santunan bagi keluarga.
“Pak Samaun dan Pak Dadang dari Kanujdoso, karena kan pimpinan yang diwawancarayang Kanudjoso,” ujarnya
Selain itu lanjutnya, uang santunan ditranfer langsung dari Kementerian ke rekening istri atau keluarga. “Saya gak nanya karena langsung ke mereka dan juga langsung ke rekening istri,” ujarnya.
Sementara dari APBD Kota Balikpapan tidak ada. Hanya menerima PIN emas dan penghargaan sebagai pejuang covid-19.