BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — PDAM Balikpapan menerapkan penggunaan aplikasi digital dalam kegiatan survei kepuasan pelanggan (SKP) tahun 2019. Aplikasi digital ini dilakukan untuk meningkatkan akurasi hasil survei dan menjamin tidak ada yang dimanipulasi oleh anggota tim surveyor.

“Penggunaan Aplikasi Mwater dalam pelaksanaan survei kepuasan pelanggan (SKP) tahun 2019 ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh pdam kota balikpapan untuk meningkatkan akurasi dalam hasil survei kepada pelanggan,”  ungkap Ketua Tim Survei Kepuasan Pelanggan (skp) 2019 PDAM Balikpapan 2019 Awaluddin Setya Aji  saat pelepasan surveyor survey kepuasan pelanggan PDAM 2019 dalam di kantor PDAM Balikpapan, Senin pagi (30/9/2019).

Tim survey dilepas Direktur Umum Gazali Rakhman dan disaksikan direksi dan jajaran PDAM Balikpapan dengan mengenakan jaket survey dan tanda pengenal.

Melalui aplikasi ini, tim surveyor dapat melakukan wawancara langsung kepada pelanggan berdasarkan pertanyaan yang sudah disediakan dalam sistem aplikasi.

Aplikasi ini akan mencatat langsung lokasi wawancara yang dilakukan tim surveyor sesuai dengan koordinat titik yang ditentukan.

“Anggota tim surveyor juga diwajibkan untuk meng-upload foto diri bersama pelanggan sebagai bukti kunjungan,” tandas Aji juga dari Akatirta Wiyata Magelang.

Aji menuturkan, penggunaan aplikasi dipastikan akan meningkatkan akurasi hasil survei karena seluruh dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi. Hasil survei yang telah dilakukan akan tersimpan otomatis di server.

“Berbeda dengan pola manual yang masih berpotensi terjadi manipulasi dari tim surveyor, dengan sistem ini dijamin akurasinya dan tim surveyor tidak perlu datang ke kantor untuk menyerahkan hasil wawancara karena telah tersimpan otomatis di server,” jelasnya.

Selain meningkatkan akurasi, kata Aji  penggunaan aplikasi ini juga mendukung program untuk pengurangan penggunaan kertas atau paperless karena survei dilakukan menggunakan aplikasi sehingga ramah lingkungan.

Dalam SKP 2019 ini melibatkan tim konsultan Akatirta Wiyata Magelang dengan menurunkan 31 surveyor dan 2500 responden atau pelanggan akan didatangi langsung tim survey mulai Oktober hingga November 2019.

“Harapan ini bisa memotret kinerja PDAM Balikpapan setahun lalu. Yang disurvei kualitas air, kelancaran air, kemudahan membayar rekening , tariff rekening terkait juga percepatan penanganan keluhan pelanggan,” tutur Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Kota Balikpapan Sukono. 

Dirum Gazali mengenakan tanda tanda pengenal kepada tim survey PDAM Balikpapan

Pada tahun ini, PDAM menargetkan pencapaian sangat tidak puas 0,19 persen dan tidak puas 5,3 persen dapat dihapus. Kalaupun ada harus ditindaklanjuti.

 “Harapan kita itu bisa nol dari tim survey ini berat. Memang tim survey hanya memotret kemudian apapun alasan yagn kerja kan PDAM. Saya  ngomong ke direksi survey tahun ini ada tindaklanjut paling tidak ada action plan kedepan,” tuturnya.

“Mana-mana yang tidak puas kita buat action plan dan kita tindaklanjuti contoh kualitas air keruh nah itu didaerah mana?saya minta memang konsultan hanya memotret kepuasan nah untuk tahun ini kita minta nanti ada kontrak lagi supaya ada tindaklanjut lagi,”tandasnya.

Target PDAM Balikpapan untuk SKP pada 2019 ini  yakni untuk sangat puas 10 persen, cukup puas 48 persen dan puas 42 persen.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version