BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan produksi padi dapat meningkat 10 persen setiap tahunnya. Namun target ini lagi -lagi harus berhadapan dengan kondisi cuaca dan curah hujan.

Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kaltim Ibrahim mengatakan pihaknya terus upaya meningkatkan produksi padi di wilayah Kalimantan Timur. Namun pihaknya dihadapkan pada kendala cuaca.

“Kami itu tiap tahunnya kadang tercapai tapi juga kadang di bawah target. Beberapa hambatan di lapangan seperti musim kemarau, dan musibah banjir,” katanya (24/4/2018).

Bukan hanya persoalan cuaca namun juga dihadapkan pada persoalan makin menurunnya jumlah petani karena persoalan regenarasi.

Menurutnya umumnya petani yang ada berusia tua atau 40 tahun ke atas. “Generasi muda enggan menjadi petani atau melanjutkannya,”ungkapnya.

Namun persoalan SDM juga sudah disiasati dengan mendirikan beberapa Sekolah pertanian yang ada di Kota Samarinda. Hal ini menjadi andalan pihaknya untuk mencetak wirausaha atau petani muda.

“Untuk mencetak petani-petani muda kami saat ini andalkan Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP), Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) yang ada di Samarinda,” bebernya.

Dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 diketahui komoditas produksi padi sebesar 400.040 ton, naik sebesar 31,02% dari 2016 yang mencapai 305.337 ton.

Kendati naik cukup signifikan, menurutnya belum cukup memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kaltim yang terus tumbuh seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.

“Upaya lain untuk peningkatan produksi dilakukan dengan perbaikan prasarana pengairan, seperti rehabilitasi jaringan irigasi, pembangunan pintu-pintu air, dan pompanisasi,”klaim Ibrahim.

Selain itu, penambahan luas area tanam juga diupayakan untuk tetap ditambah setiap tahunnya. Mengingat lahan yang masih kosong untuk tanam padi juga tersedia luas.

[

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version