Ternyata Cara Cegah Sel Kanker Hanya Semudah Kebiasaan Ini

WASHINGTON, inibalikpapan.com – Data dari Asosiasi Penelitian Kanker Amerika menunjukkan 40 persen cara cegah sel kanker jenis apa saja bisa melalui perubahan gaya hidup.
Sementara di AS saja, 20 persen diagnosis kanker terkait dengan kelebihan berat badan, pola makan tidak sehat, asupan alkohol, dan kurangnya aktivitas fisik.
Salah satu cara yang termudah dalam cegah risiko kanker adalah kebiasaan makan bergizi terutama makanan kaya serat.
Dari 10 rekomendasi pencegahan kanker dari American Institute for Cancer Research, enam di antaranya berdasar pada pola makan.
Tetapi meskipun mengikuti pola makan sehat adalah kuncinya, para ahli mengatakan bahwa kebanyakan orang modern kehilangan satu nutrisi penting yang dapat berdampak drastis terhadap risiko terkena kanker yakni asupan serat.
“Optimalisasi kesehatan dan mengurangi risiko kanker adalah mengutamakan serat sebagai asupan utama,” kata Dr. Amy Comander, Direktur Medis Mass General Cancer Center-Waltham seperti dikutip dari Fortune.
“Pola makan memiliki dampak besar pada kesehatan kita secara umum,” kata Dr. Andrea Tufano-Sugarman, dokter spesialis onkologi medis ginekologi di Memorial Sloan Kettering Cancer Center.
Diet tinggi serat memiliki korelasi langsung dengan kesehatan usus yang lebih baik, kata Tufano-Sugarman.
“Semakin banyak serat yang Anda makan—semakin banyak buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian utuh—semakin beragam mikrobioma Anda,” kata Tufano-Sugarman.
Konsumsi serat menjadi cara termudah cegah sel kanker, terutama kanker kolorektal, sekaligus mengurangi risiko penyakit kronis dan penyakit inflamasi pada saluran pencernaan, tambahnya.
Meningkatkan kesehatan usus Anda juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda, kata Dr. Nigel Brockton, Wakil Presiden Penelitian di Institut Penelitian Kanker Amerika (AICR).
Sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat akan memberi tubuh alat untuk melawan sel-sel yang berpotensi kanker, katanya.
Serat Lebih Mengenyangkan Sehingga Cegah Keinginan Konsumsi Makanan Olahan
Makanan nabati seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan benih-benih, kaya akan serat dan juga dapat membantu menurunkan risiko obesitas yang menjadi faktor risiko utama lain pencegah kanker, Brockton menjelaskan.
Hal ini karena makanan nabati lebih rendah kalori secara alami. Sedangkan kandungan serat membantu perut merasa kenyang lebih lama.
Hal itu mengurangi kemungkinan seseorang mengonsumsi terlalu banyak kalori, kata Brockton. Hal ini sekaligus memungkinkan individu merasa kenyang dengan makanan utuh dibandingkan makanan ultra-olahan.
Makanan olahan seperti daging olahan dan makanan ringan kemasan terkait erat dengan meningkatnya risiko beberapa jenis kanker.
Cara Termudah Menambah Serat dalam Makanan Sehari-Hari
Para ahli sepakat pola makan nabati, kaya serat, yang membatasi atau menghilangkan alkohol, daging merah, dan daging olahan adalah cara cegah sel kanker terbaik dan terefektif.
Alternatif pengganti nasi putih bisa diganti beras merah yang berserat tinggi dan tambah dengan sayuran setengah porsi lebih banyak daripada nasi.
Lalu jika hendak konsumsi kentang, pastikan kentang dipanggang atau direbus, bukan digoreng.
Pilihlah makanan yang kaya akan senyawa sulforafan, yang telah terbukti memiliki sifat antikanker, kata Tufano-Sugarman. Termasuk sayuran mentah dimana pengolahannya bisa ditumi sebentar saja atau dikukus, tambahnya.
BACA JUGA