BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ribuan guru di Kaltim diperkirakan akan mengalami pemotongan dana insentif guru sebesar 30 persen. Selama ini guru-guru di tingkat Kabupaten kota mendapat dana insentif Rp300 ribu/bulan dari Provinsi Kaltim.
Pemotongan insentif guru ini juga dialami sekitar 3000 ribu guru di Balikpapan.
“Ini pasti para guru marah lagi, gurukan dapat tunjangan insentif Rp1 juta. Itu Rp 700 dari pemerintah kota, Rp300 dari provinsi. Yang dari provinsi akan disunat, dipangkas 30 persen jadi sisa 195 ribu,” ungkap Walikota Rizal Effendi dalam musrenbang kota Selasa (15/3/2016).
Sambil bergurau Rizal mengatakan untungnya kebijakan ini bukan dilakukan saat pilkada.”Kalau nggak marah lagi nih. Mudah-mudan Rp700 ribu masih bisa kita pertahanan di APBD kita. Tidak gampang juga karena yang menerima ini 3000 guru. itu perkembangan terakhir kita peroleh,” katanya
Rizal mengatakan kebijakan tidak populer ini pasti akan menimbulkan ketidaknyaman dari guru-guru namun itulah kondisi keuangan yang ada sekarang akibat defisit anggaran. karaena itu dia meminta guru juga ikut memahami situasi ini.
“Khusus Balikpapan kita upayakan tetap walaupun memang APBD kita masih defisit,” tandasnya.
Pada APBD 2016, pemkot dan DPRD bukan lagi memangkas anggaran 15 persen namun sudah mencapai 30 persen. ini terjadi akibat pengurangan dan tertundanya dana bagi hasil dari pusat.
Pemotong anggaran APBD kota ini berlaku merata. “Semua SKPD kita berlakukan pemotongan 30 persen,” tukas Rizal.