BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh dan Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan Andi Walinono terlibat pertengkaran diruang kerjanya Kamis (09/02) pagi. Bahkan Abdulloh kabarnya telah melaporkan koleganya itu ke Polresta Balikpapan.

Terkait kejadian itu, Abdulloh yang dikonfirmasi membantah telah mengancam Andi Walinono dengan senjata tajam. Abdulloh mengatakan, keributan yang terjadi karena Andi Walinono datang dan memaki-maki dalam ruang kerjanya.

“Ngeramput dia, ngawur. Saksi banyak diruang saya. Masuk tidak ada hujan angin tiba-tiba maki-maki orang, ” ujarnya.

Abdulloh menyatakan memiliki saksi-saksi yang juga para wakil rakyat dan melihat kejadian tersebut, diantaranya Nur Hadi, Syafruddin, Sri Hana, Danang Eko termasuk yang sedang bertamu,Syarifuddin (Geriindra ).

“Itu yang saya tidak tahu tiba-tiba masuk goblok-goblokin orang. Memang siapa dia,” ujarnya.

Dia menilai secara Kelembagaan, apa yang dilakukan koleganya itu sudah merupakan kesalahan fatal. Abdulloh pun kembali melaporkan koleganya itu atas pernyataan palsu, dirinya telah mengancam dengan pistol.

“Biarkan hukum yang melaksanakan itu. Silakan saja membuat pernyataan palsu kami akan tuntutan lagi. Jadi saya akan buat laporan,” ujarnya.

Abdulloh pun kemudian membeberkan sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan Andi Walinono diantaranya perusakan pintu, penghinaan kepada Ketua DPRD, penghinaan terhadap pribadi dan pernyataan palsu. ”

“Jadi penghinaan yang luar biasa menghina lembaga dan pribadi. Itu pribadi,” ujarnya.

Terpisah Andi Walinono menyatakan, Abdulloh telah mengancamnya dengan pistol dalam ruang kerja. Bahkan Andi Walinono mengklaim ada saksi yang melihat kejadian itu. Kendati begitu, dia menyatakan. Tak akan melapor ke polisi.

“Kalau saya mau lebih parah dia ngancam saya pake pistol dalam ruangan pistolnya di keluar.Ada saksi banyak belum tentu mereka mau ngomong.. Aku nga akan ngelapor nga perlu,” ujarnya.

Menurutnya, apa yang terjadi di ruang kerja ketua DPRD bagian dari dinamika politik yang seharusnya tidak perlu diselesaikan dengan keterlibatan polisi.

“Abdulloh itu masuk prangkap sudah, semakin jelaskan bentuk arogansinya ketua DPRD. lapor kepolisi biarin aja nga ada masalah justru keliatan kekerdilannya. Apa yang saya bilang semakin terbukti, untuk apa ada lembaga, untuk apa BK, untuk apa fraksi, unyuk apa partai kalau ada masalah langsung diselesaikan ke polisi,” ujarnya..

“Memang betul dia goblok dengan dia melapor ini semakin keliatan arogansinya terlalu berlebihan. Wajar aja saya bilang goblok anggotanya sendiri ko ditodong pistol,”

“Masalahnya terkait musda sama perjalanan dinas dan ada juga masalah intimidasi anggota fraksi yang tidak mendukung dia,”

Sementara Pelaksana Tugas Golkar Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan, telah menghubungi kedua para wakil rakyat tersebut.

“Tadi malam(Kamis) udah saya hubungin keduanya, artinya saya lansung ngerespon, lansung ambil tindakan dan permasalahan ini jangan kita kembangkan kalau toh juga ada masalah kita selesaikan sebaik baiknya tanpa harus menempuh jalur hukum. Nga ada hubungannya dengan musda,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version