Wakil Wali Kota Balikpapan Dukung Pemberdayaan UMKM dan Pencegahan Stunting
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Balikpapan ke-128, Wakil Wali Kota Balikpapan mengapresiasi berbagai kegiatan yang digelar, termasuk upaya pemberdayaan ekonomi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta program pencegahan dan penanggulangan stunting.
“Saya sangat mengapresiasi Komandan WP yang telah menginisiasi kegiatan ini. Ini bukan hanya tentang hidup sehat, tetapi juga tentang pemberdayaan ekonomi UMKM. Semoga kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kecamatan lain di Kota Balikpapan,” ujar Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo, Minggu (23/2/2025).

Bagus juga menyoroti pentingnya program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini sudah berjalan di Balikpapan. Menurut informasi yang diterimanya dari pihak terkait, program ini telah menjangkau sekitar 3.300 siswa di beberapa sekolah. Ia berharap cakupan program ini bisa diperluas ke seluruh sekolah di kota tersebut sebagai langkah konkret dalam mencegah stunting.
Lebih lanjut, Wakil Wali Kota menegaskan bahwa perhatian terhadap permasalahan stunting tidak boleh terbatas hanya pada warga yang telah memiliki KTP Balikpapan. Mengingat kota ini merupakan salah satu pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN), banyak pendatang yang datang untuk mencari penghidupan.
Oleh karena itu, ia meminta aparat di tingkat RT, lurah, dan camat untuk mengayomi para pendatang dan mendorong mereka untuk mendaftarkan diri secara resmi.
“Kita sebagai tuan rumah dan pemerintah kota harus selalu merangkul mereka. Syukur-syukur nantinya mereka bisa mendapatkan pekerjaan dan berkontribusi bagi perkembangan Balikpapan,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menggelar berbagai event yang mendorong pertumbuhan UMKM dan gerakan pencegahan stunting, seperti yang dilakukan oleh Bapin Captive Mask. Menurutnya, kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan bersama.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dalam upaya pemberantasan stunting dan pemberdayaan ekonomi, beliau berharap ada ajang penghargaan khusus bagi pihak-pihak yang telah berkontribusi besar dalam program ini.
“Kegiatan seperti ini perlu diapresiasi, dan kita akan dorong agar lebih banyak pihak yang turut serta,” tuturnya.
Turunkan Angka Stunting
Dalam rangka upaya menurunkan angka stunting di Kota Balikpapan, khususnya di Kelurahan Graha Indah, Camat Balikpapan Utara menyampaikan sejumlah langkah strategis yang telah dilakukan.
Dalam sambutannya, Camat Balikpapan Utara Muhammad Fadli Pathurrahman menyoroti, bahwa Kelurahan Graha Indah memiliki angka stunting tertinggi di Kota Balikpapan, dengan jumlah sekitar 1.709 anak yang masuk dalam kategori rawan stunting.
Angka ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat, yang berkomitmen untuk menekan jumlah kasus melalui berbagai program dan intervensi.
“Dari data yang kami terima pada tahun 2023, Balikpapan Utara telah menyusun berbagai program strategis guna mendukung penurunan angka stunting. Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan intervensi kesehatan dan gizi bagi anak-anak yang terdampak,” ujarnya.
Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah reinvestasi pembiayaan guna memastikan efektivitas program kesehatan bagi masyarakat. Pemerintah setempat juga telah melakukan kajian terhadap berbagai faktor penyebab stunting, termasuk akses terhadap layanan kesehatan, status gizi, serta edukasi bagi orang tua dan calon pengantin terkait pentingnya pola hidup sehat sejak dini.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pemerintah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa bantuan dan intervensi yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
“Kami berharap melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, kita dapat menurunkan angka stunting secara signifikan di wilayah Balikpapan Utara, khususnya di Kelurahan Graha Indah,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan sosial dan edukasi terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat. Pemerintah juga mendorong keterlibatan aktif warga dalam mendukung program ini, baik melalui posyandu, penyuluhan kesehatan, maupun inisiatif lokal lainnya.
Pihaknya juga mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh pemerintah kota serta berbagai elemen masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Ia menegaskan bahwa program ini akan terus dievaluasi dan diperbaiki guna memastikan efektivitasnya dalam jangka panjang.
“Harapan kami, dengan kolaborasi yang solid, angka stunting di Balikpapan dapat terus ditekan, sehingga anak-anak kita tumbuh sehat dan memiliki masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.***
BACA JUGA
