BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Wali Kota Balikpapan periode 1991-2001 Kol inf (purn) Tjutjup Suparna (75) mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) , Selasa dinihari (4/2/2020) pukul 02.30 wita.
Jenazah disemayamkan di rumah duka Kompleks Balikpapan Baru, Balikpapan Selatan.
Informasi meninggalnya Tjutjup diterima pada subuh pukul 05.00 di grup WA termasuk lingkungan wartawan Balikpapan dari kepala dinas Komunikasi dan Informasi Sutadi.
Kabar meninggalnya mantan walikota ini langsung menyebar. Banyak kalangan yang melayat terutama dari pemerintahkota, tokoh masyarakat, tokoh agama, pers dan juga pengusaha. Bahkan wali kota dan wakil wali kota mengumumkan meninggalknya salah satu putra terbaik Balikpapan dalam media sosialnya.
Wakil Wali Kota Rahmad Mas’ud disamping menyampaikan belangsungkawa kepada keluarga almarhum juga mengajak masyarakat Balikpapan untuk ikut mendokan kepergian semoga Husnul Khotimah.
“Semoga menjadi amal soleh, apa yang diperbuat selama ini tentunya diterima disisi ALLAH SWT. Mari kita bacakan surat alfatiha untuk Beliau,” kata Rahmad Masud saat acara INSA Balikpapan di ruko Bandar, hari ini (4/2/2020).
Rahmad Masud menilai Tjujup Suparna merupakan seorang sosok panutan yang dikagumi karena kepemimpinan yang tegas namun ramah.
“Salah satu yang saya idolakan adalah Pak Tjujup. Beliau adalah Pemimpin yang tegas tapi ramah kepada semua orang dan mencintai lingkungan. Beliau orang yang tegas dan ramah serta cinta kepada semua orang menjadi kita semua,” katanya.
Doa serupa juga disampaikan wali kota Rizal Effendi agar masyarakat ikut mendokan almarhum Semoga Husnul Khotimah dan amal kebaikannya diterima Allah SWT.
Pencetus slogan Balikpapan kubangun, kujaga dan kubela ini dan menyukai taman-taman kota ini meninggalkan tiga anak yang tertua Andri Satria Putra berdinas di kepolisian, kedua Anti Setyawati dan Andika Satya Putra dan seorang istri Yetti Noor. Rencananya di makamkan di TMP Gunung Bakaran
Saat ini, keluarga masih menunggu kehadiran anak pertama dari Kaltara untuk melihat dan menyaksikan prosesi pemakaman di TMP Selasa siang ba’da duhur.
Ruas jalan di depan rumah ditutup satu jalur dan kendaraanyang melintas juga ikut melambat.