BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Warga di RT 20 dan 65 Kelurahan Sepinggan Balikpapan mengeluh karena merasa kurang diperhatikan. Hal itu disampaikan Ketua RT 20 Rajab saat kampanye calon Wali Kota Rahmad Mas’ud, Selasa (13/10) malam.
“Kami kan ini RT 20 dan RT 65 kami ini kan memang selama ini pembangunan agak kurang diperhatikan, yang pertama itu mengenai jalan kami, yang kedua menyangkut parit atau drainase,” ujarnya.
Dia mengatakan, drainase yang ada tidak beraturan sehingga diusulkan ke Pemerintah Kota agar dibenahi. Namun sayangnya, meski telah dikerjakan sejak 2018 lalu, namun dari 100-an meter panjangnya, baru 30 persen yang terbangun.
“Gak punya dari rumah ke rumah, kami hanya punya satu parit yang besar itu, kemarin ada dari tahun 2018 kita sudah usulkan cuma gak sampai, panjangnya cuma 100-an lebih Pak, Itu pun yang baru dikerjakan 30 yang 70-nya masih dicicil,” ujarnya.
“Kemudian jalan, jalan kami yang ada didepan yang tanjakkan didepan yang naik keatas itu sudah longsor, dibawah sudah kropos artinya swaktu-waktu kita takutnya nanti dia ambruk atau ambalas. Itu juga kita gunakan untuk 2 RT lalu-lalang setiap hari,”
Harapannya, jika Rahmad Mas’ud terpilih menjadi Wali Kota bisa segera dikerjakan,. Karena wilayahnya juga sebagian ada yang longsor. Sehingga sudah sangat mengkhawatirkan, karena beberapa rumah tiangnya tergantung akibat longsong.
“Yang lain-lain Pak, kami disini ada juga longsor itu di daerah kami ada di Timur, itu ada beberapa rumah sudah tergantung tiangnya, itu longsor. Sejak tahun berapa kita ajukan, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujarnya.
Rahmad pun men janjikan sebelum dilantik, jika terpilih. Kelurahan warga akan terealisasi. Dia pun meminta agar RT langsung mengajukan ke dirinya, karena masih menjabat Wakil Wali Kota dan akan meneruskan ke Dinas Pekerjaan umum (PU).
“Dicatatan saya mudah-mudahan sebelum saya dilantik itu sudah bisa dibangun Pak, mudah-mudahan. Apalagi kalau saya sudah jadi Wali Kota,” ujarnya
“Saya minta kalau ada Pak RT tolong diajukan permohonan langsung ke saya, saya masih Wali Kota walaupun saya cuti tapi saya bisa menyampaikan ke Dinas PU,”
Bahkan Ketua DPD II partai Golkar itu menjanjikan 99,9 persen akan terealisasi. Sehingga warga tak perlu khawatir. “Karena beberapa tempat juga saya menyampaikan Insya allah itu 99,9 persen langsung direalisasikan Pak,” ujarnya.
“Apalagi kalau sudah menjadi Wali Kota. Kalau malam ini saya Wali Kota besok langsung saya suruh kerjaka, gak usah pakai proposal. Nah inilah yang ingin saya katakan. Nah kembali lagi janji program kita, diantaranya adalah infrastruktur,”
Menurutnya, infrastruktur merupakan bagian dari programnya yang akan dipenuhi jika terpilih menjadi Wali Kota. Hal itu juga yang dilakukan saat berpasangan dengan Rizal Effendi pada pilkada sebelumnya, membangun infrastruktur warga.
“Infrastruktur bukan hanya rumah sakit, sekolah tapi bagaimana jalan. Selama hampir 5 tahun ini infrastruktur yang kami bangun, komitmen kami hampir semua sudah dicor gangnya,”
“Nah ini kan bukti dan memang program kami bagaimana jalan-jalan masyarakat, jalan-jalan gang itu harus layak digunakan, alhamudlilah walaupun belum komplit 100 persen tapi mayoritas hampir semua jalan kita sudah dicor Pak”
Bahkan Bapak lihat di Kampung Baru, bukan berarti tempat saya itu jembatan saja di cor. Inilah program kami supaya masyarakat mendapatkan hidup yang layak, hidup yang layak bukan hanya rumah tapi juga infrastryktur dan fasilitas,”
Selain itu kata dia, pelayanan air bersih juga masih kendala, karena keterbatasan pasokan air baku untuk PDAM. Harapannya, keberadaan Waduk Tritip, Waduk Manggar dan Embung Aji Raden akan bisa memenuhi kebutuhan air bersih.
“Termasuk kita juga masih kekurangan masalah air tapi Insya Allah mudah-mudahan waduk tritip berfungsi semaksimal mungkin dan Waduk Manggar juga nanti akan ditambah Embung Aji Raden,” ujarnya.
Dia menambahkan, Kota Balikpapan harus bersiap menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara jika pindah ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sehingga segala sarana dan prasarana harus tersedia, Termasuk sumber daya manusia (SDM).
“Karena mau tidak mau kita harus mempersiapkan Kota Balikpapan sebagai daerah penyangga Ibu kota negara. Makanya program saya pendidikkan dan kesehatan, supaya SDM kita tidak kalah bersaing dengan orang dari luar
“Iniformasi saja, kalau jadi Ibu Kota Negara itu pegawai kemeneterian yang masuk itu 2 juta oran, 3 kali lipat dari penduduk Balikpapan.”