BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com— KPUD Balikpapan bersama pemerintah Kota Balikpapan melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk pelaksanaan kegiatan pilwali 2020 .
Penandatanganan dilakukan ketua KPUD Balikpapan Noor Thoha , Ketua Bawaslu Balikpapan Agustian, Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Sutirta dengan Wali kota Rizal Effendi di Hotel Bahtera, Kamis (19/ 9/2019) .
Setelah penandatanganan NPHD KPUD dan Bawaslu bersama pemerintah kota maka selama 14 hari kedepan mulai dilakukan pencairan anggaran sebesar 40 persen baik kepada KPUD maupun Bawaslu Balikpapan.
APBD Balikpapan mengalokasikan Rp73, 3 miliar kebutuhan untuk pelaksanaan pilwali Balikpapan 2020 yang proses pelaksanaan mulai dilakukan Oktober 2019 ini.
” Jadi dari 73,3 miliar, itu 53’9 miliar untuk KPU dan 11 miliar untuk Bawaslu kota dan keamanan 7,8 miliar. Untuk KPU lewat APBD perubahan 22 miliar kemudian panwaslu 4,6 miliar dan keamanan 1,5 miliar kita salurkan 2019 ini, ” jelas Rizal Effendi.
“Sisanya 2020. Pencairan segera secepatnya bisa langsung diproses apa yang perlu, ” tambahnya.
Rizal mengatakan soal kenaikan Honor petugas ad-hoc sepanjang sudah dibahas dan dimasukkan dalam RKA maka akan dialokasikan di 2020 atau di APBD perubahan. ” Karena APBD murni sudah ditandatangani KUAPPSnya oleh DPRD lama,”tandasnya.
Ketua KPUD Balikpapan Noor Thoha mengatakan penandatanganan NPHD yang diatur oleh KPU tidak melampaui 1 Oktober.
“Kita juga sepakat soal besaran anggarannya. Oleh karena itu kita Terima kasih tim anggaran bersama jajaran stakeholder terkait atas pembahasan yang sudah berkali-kali dilakukan sehingga menemui kata sepakat soal besaran pilwali Balikpapan, ” katanya.
Dalam pelaksanaan nanti, KPU bukan ahli keuangan apalagi pelaksanaan ini dilakukan bertubi-tubi mulai dari pileg, pilres, Pilgub dan pilwali.
” Tentu saja ini berat sekali untuk mencapai kesempurnaan dari pertanggungjawaban oleh karena itu 2020 kami minta pengawasan pihak terkait untuk pendamping seperti inspektorat jangan sampai kami dibiarkan terjerumus karena berat sekali untuk pertanggungjawaban, ” tandasnya.