BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kematian remaja DA (15) asal Manggar, Balikpapan Timur mulai menemukan titik terang. Informasi yang didapat dari Dokter Forensik yang menangani autopsi sudah keluar.
Dokter forensik RS Bhayangkara Balikpapan dr Gusti Dharma mengatakan, untuk hasil autopsi remaja DA itu sudah keluar, bahkan hanya butuh waktu sekitar 3 pekan.
“Kalau seingat saya mas, sudah saya berikan ke Polsek Balikpapan Timur pada 28 Desember 2023,” ujar Gusti Dharma saat dikonfirmasi Inibalikpapan.com, Selasa (23/4/2024).
Gusti mengaku, dari pemberitaan yang beredar terkesan jadi dirinya yang dipojokkan. Padahal pihaknya sudah memberikan hasil autopsi sudah jauh-jauh hari.
“Jadi tidak benar kalau sampai lima bulan hasil autopsi belum keluar, kami sudah kasih hasilnya 3 pekan sudah keluar,” akunya.
Kemungkinan besar dari pihak kepolisian menahan memberikan informasi ke publis karena masih dalam tahap penyelidikan. Yang mana hasil autopsi bisa jadi petunjuk penyebab kematian remaja DA.
“Untuk hasilnya saya belum bisa membeberkan lebih rinci, biar pihak kepolisian yang nanti menginformasikan,” akunya.
“Hanya saja secara garis besar ada benturan di bagian kepala korban,” tuturnya.
Proses Autopsi Jenazah DA
Sekedar mengingatkan, adanya kejanggalan dan dugaan-dugaan mulai bermunculan dikalangan masyarakat jika kematian DA ada yang bilang ini kasus pembunuhan. Ada juga kaitan dengan mal praktik dari pihak rumah sakit.
Pihak kepolisian akhirnya melakukan proses autopsi kepada jenazah remaja putri DA (15) yang meninggal pada Sabtu (28/10/2023).
Proses autopsi dilaksanakan di TPU Transad RT 30 Manggar Baru, Balikpapan Timur pada Selasa (14/11/2023).
Dalam kegiatan tersebut disaksikan juga dari pihak keluarga besar DA, pantauan media di lokasi tampak orang tua DA yakni Eko ditemani sang anak sulungnya Siska menunggu proses autopsi dilaksanakan pihak Biddokes Polda Kaltim, Tim Unit Inavis Satreskrim Polresta Balikpapan, bersama Tim Dokter dari RS Bhayangkara.
Pihak keluarga mengaku tidak mengetahui penyebab kematian DA. Namun, mereka mencurigai ada hal yang tidak wajar karena tubuh DA terdapat lebam-lebam. Serta HP DA tiba-tiba terganti password dan wifi dimatikan.