BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Inisiator Mushaf Akbar Madinatul Iman, Ahmad Rosidi menjelaskan pembuatan kaligrafi mushaf Al Quran akbar di Balikpapan dalam rangka Hari Santri agar bisa menjadi motivasi bagi umat muslim agar lebih mencintai Al Quran.
Dia berharap penyelesaian selama 313 hari dapat dilakukan tepat waktu dengan mulai pembuatan dilakukan pada hari Santri 22 Oktobe 2019.
Rosidi juga mengungkapkan mushaf ini akan dibuat 17 kaligrafer Balikpapan yang sebelumnya telah mendapatkan masukan dan saran dari Ustad Muhammad Assirry Sang Maestro Kaligrafer Indonesia dan Asean yang juga Pendiri Pesantren Seni Kaligrafi Al Qur’an Kudus Jateng. “beliau banyak diminta menulis Kaligrafi Masjid di beberapa nNegara untuk memberikan motivasi Tim Kaligrafi Mushaf Alqur’an Madinatul Iman yang dilaunching bertepatan dengan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2019 ini,” jelas Rosidi yang sempat memaparkan kepada pemkot saat peluncuran Mushaf Al Quran Akbar Madinatul Iman.
Sebut Rosidi dalam Mushaf Al Quran ini terdapat beberapa ciri diantaranya “ Ukuran kertas 102 Cm (Hari lahir Balikpapan, 10-2), Ukuran dalam 99 Cm (Asmaul Husna), jumlah 313 lembar (Ashabul Badar), target penyelesaian 313 hari, dan 17 orang anggota tim yang membuatnnya,” bebernya.
Lanjut Rosidi nantinya Mushaf AL Quran Akbar Madinatul Iman akan dicatatkan dlam Musium Rekor Indonesia (MURI ) “Sebagai Mushaf tulisan tangan terbesar dan tercepat di dunia,” ungkapnya.
Disebutkan pula, dalam upacara Hari Santri wali kota bersama wakil walikota, muspida melakukan penandaan di lafal kaligrafi Al Quran di atas kertas yang diimpor dari Jerman. Nanti berat dari kaligrafi Al Quran memiliki berat kurang lebih 60 kg.