BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Untuk kedua kalinya, PT Kilang Pertamina Internasional menerima site visit dari kalangan perbankan baik lokal maupun internasional. Kunjungan pertama dilakukan di Kilang Cilacap pada tahun lalu. Kali ini giliran Kilang Balikpapan mendapat kunjungan dari perbankan dengan jumlah yang lebih banyak.
Sebelum berkunjung ke kilang Balikpapan, diadakan pertemuan di Gedung Banua Patra itu mengusung tema “Broadening Networks & Expanding Collaboration with PT KPI.” Acara diawali dengan Safety Induction dari Kilang Pertamina Unit Balikpapan, kemudian dilanjutkan dengan Tarian Suku Dayak dari komunitas Dayak Menari sebagai simbolis penyambutan tamu, sambutan, pemaparan materi, dan melakukan Site Visit ke Kilang serta proyek pengembangan kilang sebagai agenda utama.
PT KPI merupakan perusahaan besar yang memerlukan pembiayaan yang tIdak sedikit, terutama pada proyek pengembangan kilang. Dalam proses annual credit approval, facility renewal, dan analisis kredit oleh Perbankan atas fasilitas yang diberikan dan/atau ditawarkan kepada PT KPI, dilakukan kunjungan lokasi (Site Visit) oleh Perbankan lokal dan internasional ke Kilang Pertamina Unit Balikpapan, Kamis (07/09).
Senior Manager Financing Maria Katryn menyampaikan terima kasih atas kehadiran seluruh perbankan pada kegiatan Site Visit ini. Ini merupakan kunjungan lapangan kedua yang dilakukan PT KPI setelah tahun lalu kita mengunjungi Kilang Unit Cilacap dengan bank yang lebih sedikit.
“Sebanyak 16 bank baik lokal maupun internasional telah hadir pada hari ini. Kenapa kita memilih Balikpapan, karena di sini kita memiliki kilang eksisting dan proyek pengembangan kilang. Pada kesempatan ini kami membangun kolaborasi dengan seluruh bank, dan kami terbuka untuk berbagai bentuk kerja sama,” ungkap Maria.
Selain 16 perbankan dengan total 38 orang perwakilan, kegiatan ini juga dihadiri oleh Direktur Keuangan PT KPI Fransetya Hutabarat, Vice President Financing & Treasury PT KPI St. Tri Adi Setyawan, General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, tim manajemen PT KPI Kantor Pusat maupun Unit Balikpapan dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB), serta pekerja dari PT KPI Unit Balikpapan dan PT KPB.
“Melalui kunjungan ini kami berharap, kita dapat memperluas kolaborasi dengan perbankan untuk aktivitas operasional dan juga investasi kita,” harap Maria.
Peserta perbankan mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias. Salah satu peserta yaitu Relationship Manager Kantor Pusat Bank Mandiri Bimo Prianditama menyampaikan terima kasihnya karena telah mengundang Bank Mandiri dalam kegiatan ini.
Menurut Bimo, pelayanan yang baik ia rasakan mulai dari mendarat di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan sampai dengan mengikuti kegiatan ini.
“Terima kasih sudah diatur dengan sangat baik. Kesempatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi kami dengan PT KPI pada khususnya Kilang Pertamina Unit Balikpapan dan Perbankan lainnya. Semoga lebih banyak waktu untuk silaturahmi seperti ini, dilaksanakan lagi supaya mempererat kerja sama ke depannya,” kata Bimo.
Seluruh peserta dibawa mengelilingi area Kilang Balikpapan 1 dan berputar ke unit Hydro Skimming Complex.
Selain itu peserta juga diajak melihat proyek pengembangan kilang atau lebih tepatnya ke unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) sebuah unit yang berfungsi meningkatkan profitabilitas kilang Pertamina melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi.
“Kebetulan ini pengalaman pertama saya masuk ke kilang, dan saya sangat terkesan karena memang ternyata di dalam sebesar itu. Tadi di bus saat memasuki kilang juga dijelaskan terkait bagaimana kilang dioperasikan, dari situ kami mendapat banyak pengetahuan,” tambah Bimo.
“Walaupun sebelumnya sebagai salah satu lenders untuk Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) kami telah mendengar banyak informasi terkait pengembangan kilang. Tapi hari ini kami melihat bahwa memang progressnya sangat baik, dan kami berharap dapat diundang kembali saat kilangnya sudah jadi,” ujar Bimo.
Sebagai informasi, proyek pengembangan Kilang Pertamina Unit Balikpapan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas yang tadinya 260 ribu barrel perhari naik 100 ribu barrel menjadi 360 ribu barrel perhari dan menjadikan Kilang Pertamina Unit Balikpapan menjadi Kilang terbesar yang dimiliki Pertamina di Indonesia.
“Saya pikir di Indonesia terdapat istilah tak kenal maka tak sayang. Dengan mengenal Kilang Pertamina Unit Balikpapan, Bapak-Ibu mengenal unit kami, mengenal kilang kami adalah jalan menuju Perbankan untuk menyayangi kami. Dengan itu kita bisa berkolaborasi lebih jauh lagi dalam bisnis kita,” kata Direktur Keuangan PT KPI Fransetya Hutabarat.
Dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) Kilang Pertamina Unit Balikpapan menjadi kian strategis. Selain penambahan kapasitas, juga dilakukan peningkatan kompleksitas kilang agar residu yang selama ini tidak dapat diolah dapat diolah menjadi produk yang bernilai jual tinggi.
“Ini merupakan saat yang tepat untuk melihat secara langsung proyek pengembangan kilang kami. Melihat adalah untuk mempercayai bagaimana besarnya mega proyek yang kami miliki. Selain itu juga para peserta bisa melihat kompleksitas dari proyek kami ini,” tambah Frans.
Nilai strategis Objek Vital Nasional dari Kilang Pertamina Unit Balikpapan yang menyuplai kebutuhan energi di Indonesia bagian timur, bukan hanya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar kota Balikpapan. Tetapi juga bagi masyarakat Indonesia dan tentunya bagi ketahanan energi Indonesia.
“Kami merasa terhormat dengan kedatangan rekan-rekan Perbankan kesini, kami sangat senang dan bangga. Saya rasa kedepannya tentu kita dapat berkolaborasi lebih baik lagi. Mengingat isu internasional belakangan ini, melalui dukungan dari perbankan terhadap operasional dan proyek kami artinya kita sama-sama memastikan ketahanan energi negara kita terjaga dengan baik,” tutup Frans.