BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispustakar) Kota Balikpapan bakal menambah koleksi bukunya.
Rencananya penambahan koleksi buku itu dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun 2024 mendatang.
Kepala Dinas Elvin Junaedi mengatakan, Dispustakar Kota Balikpapan telah menganggarkan sekitar Rp400 juta untuk pengadaan buku, baik secara fisik maupun digital.
Ia merincikan, sekitar Rp200 juta untuk pengadaan e-book atau buku digital yang bisa diakses melalui laman e-Balikpapan.
Untuk mewujudkan hal itu, Dispustakar Kota Balikpapan akan bekerja sama Aksaramaya.
Aksaramaya merupakan pengembang platform teknologi untuk membangun ekosistem konten digital di Indonesia.
“Kemudian untuk pengadaan buku tercetak juga Rp200 juta. Tapi saat ini belum dilaksanakan, karena masih dalam tahap perencanaan,” ujar Elvin Junaidi, Rabu (1/11/2023).
Menurutnya, pengadaan buku merupakan program Dispustakar Kota Balikpapan untuk meningkatkan literasi masyarakat Kota Beriman.
Hal ini juga menjadi langkah pengembangan koleksi Dispustakar Kota Balikpapan.
“Untuk tema-tema buku, kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui link (tautan) yang sudah kami sebar.
Baik untuk perguruan tinggi, sekolah-sekolah hingga masyarakat umum.
“Jadi atas dasar itu kami melakukan pengadaan buku. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ulasnya.
Ya, perpustakaan Kota Balikpapan selama ini sudah menjadi rujukan para mahasiswa, tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan informasi sesuai bidangnya masing-masing.
Adapun jumlah koleksi buku di perpustakaan Kota Balikpapan telah mencapai 108 ribu judul. Sementara untuk e-Book, jumlah koleksi bukunya telah mencapai 18 ribu judul.
Sehingga total keseluruhan koleksi buku mencapa 126 ribu judul. Itu terdiri dari semua disiplin ilmu. Tersedia juga surat kabar dalam bentuk fisik dan digital.
Ia berharap penambahan buku koleksi perpustakaan daerah dapat memicu peningkatan minat baca bagi seluruh masyarakat Kota Beriman.
Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan Dispustakar Kota Balikpapan Kartini mengatakan, lomba itu terbuka bagi seluruh masyarakat Kota Balikpapan.
Utamanya yang mempunyai minat dalam hal menulis dan memproduksi buku bacaan, untuk meningkatkan literasi seputar Kota Beriman.
Adapun pelaksanaan lomba sudah dimulai sekira Agustus 2023.
“Penganggaran lomba itu dari Perpustakaan Nasional, dan kami yang melaksanakan. Pesertanya kemarin sekitar 30 orang dan kami seleksi hasil karya terbaik 15 orang untuk dilatih, dalam suatu workshop,” ujar Kartini.
Lanjut dia menerangkan, melalui workhop itu, 15 orang peserta yang telah melalui proses seleksi mendapatkan pendampingan untuk memperbaiki karya tulis.
“Kemudian dipilih juara satu, dua dan tiga,” katanya.
Adapun para pemenangnya antara lain, Dwi Agusningtyas, sebagai juara pertama. Ia mengangkat karya tulis dengan judul “Menggali Kearifan Lokal pada Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) melalui Cerita Rakyat Balikpapan sebagai Kontribusi Literasi Sejarah”.
Juara keduanya yakni Muhammad Royyan Fadhlullah, dengan judul essay Membentangkan Cantiknya Balikpapan melalui Batik-Batiknya”.
Sementara juara ketiga dimenangkan Nur Maulidah, dengan judul karya tulis “Merajut Akrab dengan Suku Balik, Suku Asli Balikpapan”.
“Pengunuman ketiga pemenang kami gelar 23 Oktober 2023 lalu,” ulasnya.
Melalui lomba itu, Dispustakar Kota Balikpapan berharap ada penulis lokal yang mampu bersaing hingga kancah nasional.
Karena kata dia, Perpusnas RI juga acap memberi apresiasi dan penghargaan kepada para penulis buku.
“Kami harap muncul para penulis yang bisa mendapatkan penghargaan itu,” katanya.
Selain itu, melalui penulisan tentang muatan lokal Kota Balikpapan dapat tersampaikan kepada masyarakat secara luas.
Adapun muatan lokal yang bisa ditulis, kata dia, cukup beragam. Mulai dari sejarah, kuliner, dan perkembangan Kota Balikpapan.