BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Sebanyak 336 peserta yang berasal dari 5 Kabupaten dan Kota di Kaltim mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Kota Balikpapan,Selasa (6/6/2023).
Di antaranya dari Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser, serta perwakilan dari Kodam VI Mulawarman.
Sumber dana dari program pelatihan ini, dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim tahun anggaran 2023.
Adapun pendaftaran siswa baru II dimulai pada 8 hingga 19 Maret 2023, dari 469 orang yang mendaftar, terdapat 128 peserta yang lulus atau diterima.
Kemudian pendaftaran siswa baru III dimulai pada 24 Maret hingga 2 April 2023, dengan 99 orang pendaftar, terdapat 48 peserta yang lulus seleksi.
Pendaftaran siswa baru IV dimulai pada 18 April sampai 7 Mei 2023, dengan sebanyak 457 orang pendaftar, hanya 48 orang yang diterima sebagai peserta lulus seleksi.
Pendaftaran siswa baru V dimulai pada 12 sampai 14 Mei 2023, sebanyak 627 orang pendaftar, terdapat 112 orang peserta yang lulus seleksi.
Kepala UPTD BLKI Balikpapan, Suryaningsih menyampaikan penyelenggaraan program pelatihan ini mengacu pada standar kopetensi kerja.
Bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat Kaltim. Hal ini untuk mampu bekerja atau hidup mandiri, sehingga dapat menekan angka pengangguran.
“Serta meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja,” tuturnya.
“Selama mengikuti pelatihan seluruh peserta disediakan bahan pelatihan dan akan mendapatkan pakaian kerja, modul, alat tulis dan makan siang,” pungkasnya.
Sedangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Heria Prisni mendukung program pelatihan kerja oleh Balai Latihan Kerja Industri Kota Balikpapan.
Program pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat Kaltim. Sehingga dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja.
“Saya melihat kejuruan yang ada dalam pelatihan ini perspektif bagi pengembangan ekonomi dunia usaha di Kota Balikpapan,” kata Heria Prisni.
Hal itu, beriringan dengan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Sehingga BLKI Balikpapan bisa menjadi pusat pelatihan keterampilan dan pengembangan wirausaha di Kaltim.
“Karena tidak hanya membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan kompeten, namun juga memerlukan wirausaha,” tutur Heria.
Untuk mencapai tujuan itu, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Balikpapan terus mendorong revitalisasi BLKI Balikpapan.
“Dengan bisa melanjutkan transformasi, sehingga mampu menyesuaikan diri secara cepat,” pungkasnya.