BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Pasca 1 anak buah kapal (ABK) dari Pare-Pare, Sulsel tujuan Balikpapan diketahui positif covid-19, Pemerintah Kota Balikpapan langsung skrining massal 39 ABK lainnya dengan melakukan uji swab.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty, Jumat (05/05) petang. Kapal milik swasta ini bersandar di Pelabuhan Semayang Balikpapan, pada Jumat pagi (5/6/2020).

Setelah diketahui ada 1 ABK yang positif terinveksi covid-19 petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Balikpapan langsung melakukan karantina dan skrining massal uji swab terhadap 39 rekan ABK, tidak lagi rapid test.

“Kalau prinsip karantina kesehatan dia harus di karantina di kapalnya, kalau nunggu rapid kedua yang 1 minggu lama,” jelasnya.

Sementara 43 penumpang Kapal Madani tidak dilakukan skrining karena dianggap tidak kontak erat dengan ABK. Meski begitu, Pemerintah Kota Balikpapan telah memiliki semua data penumpang, jika dibutuhkan dilakukan tracking.

“Kalau prinsip tracking itu kontak erat, kalau penumpang kan gak kontak erat. Penumpang semua ada datanya, kita pegang semua datanya,” katanya.

Kapal tersebut diketahui bukan hanya mengangkut penumpang tapi juga barang logistik, jumlah orang yang berada di kapal itu 128. Termasuk juga ternak. “Ada penumpang, ada kernet, ada sopir bercampur, ada kambing-kambing,” sebutnya.

Dia mengakui ABK, Penumpang dan sopir, kernet yang turun di Balikpapan harus dilakukan rapid tes dia kali di daerah asal atau swab karena Balikpapan mewajibkan hal itu namun itu dilakukan.”Disana masuk kapal hanya ukur suhu tubuh, ” ujarnya.

Untuk itu Pemerintah Kota Balikpapan kembali mengingat dan meminta agar warga yang bukan KTP Kaltim atau Balikpapan harus melakukan swab jika masuk Balikpapan. Pelaksanaan swab atau rapid tes dia kali harus dilakukan di derah asal.

” Agar mereka yang masuk betul-betul sehat tidak terpapar virus covid-19 karena sekarang justru penambahan kasus dari luar,” tukasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version