BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dalam sepekan ini kenaikan kasus Covid Balikpapan diatas 100 kasus. Bahkan hari ini mencapai 167 kasus dengan 4 kematian.  Akibatnya, pemkot Balikpapan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai Jumat 15 Januari hingga 29 Januari kedepan. 

Tingginya angka kasus ini tidak lepas dari makin tingginya kesadaran masyarakat dan perusahaan melakukan tracing mandiri. 

“Tingginya kasus juga disebabkan banyak keluarga begitu tahu anggotanya ada yang positif langsung memeriksakan keluarga yang lain, jadi  sadar untuk tracing sendiri,” Kata Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty, (15/01/2021).

Kota Balikpapan, terdapat 8 tempat dilakukan pemeriksaan swab atau rapid antigen. Hasil pemeriksaan makin cepat yakni satu hari dan paling lambat 3 hari. 

“Kami sebenarnya membuka kesempatan untuk tracing yang anggarannya dari pemkot, cuma kan ada yang gak sabar menunggu antrian jadi pergi sendiri dan sekarang harga pemeriksaan antigen atau swab juga standar,” tandasnya. 

Terkait penerapan PPKM, satgas kota juga sudah menutup dan tidak memberikan rekomendasi kegiatan pada 8 Januari lalu atau jauh sebelum Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai diberlakukan di Balikpapan, Jumat (15/01/2021).

“Kami sudah antisipasi jauh-jauh hari sebelum PPKM diberlakukan, jangan dikatakan kita rem kegiatan baru kemarin,” ujar Dio sapaan akrabnya yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Balikpapan. 

Dio menjelaskan kegiatan yang mendapat rekomendasi dan sudah ditanda tangani ketua Satgas sebelum tanggal 8 Januari bisa melaksanakan tapi tetap dengan pengawasan ketat. 


“Tetapi ada juga yang sadar sebelum adanya PPKM mereka memundurkan kegiatan, contoh pertandingan tenis, dengan kesadaran sendiri meski izin sudah keluar tapi karna melihat PPKM diberlakukan mereka memundurkan kegiatannya,” tandasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version