BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pelaksanaan percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Balikpapan mendapat dukungan dari Muhammadiyah yang menyiapkan 7 ribu dosis vaksin.
“Iya betul ada 7 ribu dosis vaksin milik Muhammadiyah yang saat ini sudah tersimpan di Gudang obat-obatan Dinas Kesehatan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota, Andi Sri Juliarty kepada awak media, Minggu (12/9/2021).
“Kami memahami mereka Muhammadiyah tidak memiliki tenaga kesehatan dan vaksinator yang jumlahnya banyak, maka kami siap untuk sama-sama menyelesaikan 7 ribu dosis vaksin milik Muhammadiyah,” tambah Dio sapaan Andi Sri Juliarty.
Dikatakan Dio, untuk saat ini jumlah ketersedian vaksin masih cukup banyak di Gudang Obat-obatan DKK, ada vaksin milik TNI-Polri, Muhammadiyah, Apindo, OJK,BIN, Polresta dan milik Pemkot Balikpapan, begitupun untuk vaksin jenis moderna pun masih ada buat ibu hamil.
“Yang vaksinasi ke sekolah-sekolah juga masih berjalan dilakukan oleh Puskesmas, mungkin masyarakat tidak melihat pihak puskesmas turun ke sekolah, itu menyumbang juga cakupan vaksinasi,” akunya.
Adapun vaksin yang masih tersedia yakni, Sinovac dosis kedua ada 13.853 vial digabungan dengan vaksinnya Muhammadiyah, Dinkes, Apindo, OJK dan BIN, Polresta.
“Untuk ketersedian vaksin jenis Moderna masih ada 1.324 vial, tetapi moderna ini memang dikhususkan bagi nakes dan ibu hamil,” kata Dio.
“71 vial yang 10 dosis vaksin milik Bank Indonesia dan pegawai Kementerian PUPR,” tambahnya.
Sedangkan untuk vaksin jenis AstraZaneca masih ada 163 vial atau 1.630 dosis ini juga akan dijalankan oleh TNI-Polri ke penghuni Rutan dan Lapas yang ada di Balikpapan
“Kami melihat komitmen dari pusat untuk mengirimkan vaksin ke daerah-daerah yang memang laju hariannya cepat itu dikirimkankan, karena dari aplikasi ini terhubung, pusat memonitor bahwa Balikpapan akan habis minggu ini maka akan dikirimkan lagi vaksinnya,” jelas Dio.
Menurut Dio, cakupan vaksinasi berjalan terus di Balikpapan, DKK Balikpapan memetakan untuk pelayanan anak sekolah dan lansia oleh puskesmas, memang mungkin masyarakat yang di dalam bank data merasa tidak bergerak, sebenarnya ada bergerak ditempat lain seperti yang dilakukan pihak TNI-Polri, KKP dan Puskesmas.
“Untuk capaian vaksinasi hingga hari ini di Kota Balikpapan untuk pemberian dosis pertama yakni lansia 47,1 persen, petugas publik 240,4 persen, nakes diangka 124 persen, dan anak sekolah 19,3 persen,” kata Dio.
Sedangkan khusus bagi warga ber KTP luar Balikpapan baru hari ini DKK Balikpapan melaksanakannya dengan sasaran 2 ribu orang, tetapi yang lain lain sudah dilaksanakan baik oleh TNI-Polri dan KKP.
“Kami tetap optimis berkat dukungan organisasi seperti OJK, BIN, Apindo, Muhammadiyah membawa vaksinya ke Balikpapan, capaian 80 persen hingga akhir tahun bisa tercapai,” harapnya.
Bagi warga ber KTP luar Balikpapan juga diminta untuk melengkapi persyaratan membawa surat domisili yang dikeluarkan oleh Ketua RT setempat, sehingha hal ini sebagai laporan bagi DKK Balikpapan.
“Supaya kami betul-betul bisa mengidentifasi dan mempertanggung jawaban KTP luar yang berdomisili di Balikpapan,” tutup Dio.