BIN Kaltim Gelar Vaksinasi Sinopharm, Sasar Pesantren dan Door to Door Sebanyak 5000 Dosis

BALIKPAPAN– Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Timur (Kaltim) siapkan 5000 dosis vaksin Sinopharm untuk mendukung target pencapaian vaksinasi pencegahan virus Covid-19 di kota Balikpapan.

Vaksinasi dilakukan menyebar dengan pusat kegiatan di Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, BSSC Dome, sejumlah sekolah negeri dan swasta, Selasa pagi hingga sore (31/8/2021).

Kabinda Kaltim Brigjen TNI- Danni Koswara mengatakan 5000 dosis vaksin tersebut peruntukannya dibagi dua penerima, yaitu pesantren dan masyarakat umum. Untuk pesantren mayoritas diberikan kepada santri di Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan. Sementara untuk masyarakat umum diberikan secara door to door alias jemput bola.

“Vaksinasi Sinopharm ini program pemerintah yang ditujukan kepada pesantren, siswa dan masyarakat dengan jumlah yang disiapkan 5000 dosis. Respon mereka sangat baik dan bahkan dari pihak pengurus pesantren sangat berharap setelah seluruh santri di vaksin, bisa dilakukan pembelajaran tatap muka,” kata Brigjen Dani.

Untuk menyukseskan vaksinasi massal tersebut sebanyak 264 tenaga kesehatan yang disiapkan, yang berasal dari Polda Kaltim dan TNI Polri.

“Kita ketahui bersama bahwa Kaltim ada di peringkat kelima tertinggi kasus Covid-19 di Indonesia. Untuk itu kita berupaya membantu agar memutus rantai penularan dan bersinergi dalam menyukseskan vaksinasi ini,” ujarnya.

Brigjen Dani mengatakan vaksinasi difokuskan untuk masyarakat Balikpapan. Alasannya adalah Balikpapan merupakan pintu gerbang menuju Kaltim yang mana 90 persen pendatang masuk ke Kaltim melalui Balikpapan.

“Kita fokus Balikpapan karena pintu gerbang Kaltim. Kaum pendatang 90 persen masuk melalui Balikpapan. Kalau Samarinda kan sementara bandaranya tidak aktif, ” katanya.

Brigjen Dani berharap dengan kegiatan vaksin massal di kalangan pesantren, siswa dan masyarakat di Balikpapan, bisa membentuk health immunity di lingkungan tempat tinggal masing. Ia juga berharap agar kegiatan vaksinasi di kalangan pelajar bisa menjadi pertimbangan dinas pendidikan untuk memberlakukan pembelajaran tatap muka.

Baca juga ini :  Logo Pelajar Penting Buatan Siswa Samarinda Tembus Nasional

“Memang sistem pembelajaran itu kewenangan dinas pendidikan. Namun kami disini melihat banyak siswa ingin belajar tatap muka di sekolah segera terealisasi,” ujarnya.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.