BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Meski secara resmi telah membuka layanan vaksinasi Covid-19 booster kedua (vaksinasi dosis keempat) bagi warga berusia 18 tahun ke atas.
Hingga saat ini vaksinasi booster kedua belum dimasukan sebagai salah satu syarat bagi masyarakat yang melakukan perjalanan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarti mengatakan, bahwa saat ini belum ada, belum ada pengaturan oleh Kementerian Perhubungan dan Satgas Covid nasional terkait penggunaan booster kedua sebagai syarat perjalanan.
“Itu kan pengaturan perjalanan yang diatur oleh Kementerian Perhubungan dan Satgas Covid nasional bukan dari Kementerian Kesehatan. Jadi kami belum menerima informasi, biasanya, ada surat edaran resmi kita tunggu saja dari Kementerian Perhubungan dan Satgas nasional,” kata Andi Sri Juliarty kepada media, Kamis (16/2/2023).
Ia menyampaikan bahwa saat ini, memang banyak yang meminta vaksinasi jenis vaksin Zifivax terutama yang dari perusahaan-perusahaan.
“Hari ini kita mulai distribusikan dari perusahaan. Jadi kami juga berharap Sinovac dari BUMN untuk vaksin gotong-royong,” ujarnya.
Ia menerangkan, saat ini untuk mendukung pemberian vaksinasi booster kedua di Kota Balikpapan, pihaknya telah menyediakan stok vaksin jenis Zifivac sebanyak 1000 dosis.
“Kemarin kami dapat seribu sesuai permintaan. Surat kemarin selain Zifivac, kami juga minta Pfizer sebanyak 10.000,” tuturnya.
Untuk diketahui, pemberian booster kedua vaksinasi COVID-19 untuk lansia ini mengacu pada Surat Edaran nomor HK.02.02/C/5565/2022 Kementerian Kesehatan. Booster kedua bisa diberikan jika sudah ada undangan atau e-tiket pada apliaksi PeduliLindungi. Pelaksanaannya sudah berlangsung sejak Sabtu (26/11/2022) lalu.
Masyarakat pun diimbau melakukan pengecekan pada Aplikasi PeduliLindungi untuk penerimaan vaksinasi tersebut. Namun apabila belum ada e-tiket, berarti belum terbuka dan belum bisa diinput oleh petugas.
“Pelayanan vaksinasi booster kedua bagi lansia ini, dapat diperoleh di puskesmas kelurahan tempat tinggal lansia. Jadwal vaksinasi dapat dilihat pada akun medsos instagram Dinas Kesehatan Balikpapan,” terangnya.
Ia menjelaskan, booster kedua ini dapat diberikan pada lanjut usia 60 tahun ke atas. Status vaksinasi juga harus sudah berjarak enam bulan dari booster pertama. “Kami di Balikpapan membuka pelayanan booster kedua untuk seluruh lansia di semua puskesmas,” jelasnya
Perempuan yang akrab disapa Dio ini bercerita, jumlah stok vaksin yang tersedia ini biasanya bertahan selama seminggu. Apalagi kondisi sekarang banyak pihak turut membantu pelaksanaan vaksinasi. Mulai KKP, tentara, hingga kepolisian. “Jadi banyak tempat pelayanan membuat vaksinasi bisa lebih cepat,” sebutnya.
Namun, sementara saat ini stok vaksin yang tersedia hanya jenis Pfizer. Ini juga bisa digunakan untuk masyarakat yang mendapat vaksin dosis 1 dan dosis 2 jenis Sinovac dan Moderna. “Semoga mudah-mudahan nanti ada jenis vaksin yang lain juga karena banyak yang sudah bertanya,” tuturnya.
Terutama para pekerja yang dulu mendapat Sinopharm, kini masih menunggu untuk booster. Sementara itu, capaian vaksinasi booster pertama sebesar 63,17 persen. Salah satu kendala yang dialami seperti menjangkau lansia. “Kami lebih baik door to door untuk pelayanan vaksinasi lansia,” tandasnya.