PENAJAM, Inibalikpapan.com  –Tingginya kasus peredaran narkoba khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menimbulkan kekhawatiran. Data Polres PPU sepanjang tahun 2016 tel;ah terungkap lebih dari 30 kasusu narkoba.

Bupati Yusran Aspar pun menghimbau khususnya bagi seluruh PNS maupun masyarakat di Kabupaten PPU untuk menjauhi narkoba. Jika tidak hidupnya akan sengsara jika mengkonsumsi barang terlarang itu.

“Saat ini narkoba menjadi musuh besar yang harus benar-benar  kita waspadai. Karena narkoba saat ini telah menyentuh berbagai kalangan. Mulai pelajar, PNS, Polri, TNI, bahkan ada Dandim hingga bupati telah tertangkap dalam kasus narkoba. Mari kita jahui narkoba dari kehidupan. Jangan sampai kita mengkonsumsi narkoba, jika hidup kita tak mau sengsara, “ ujar Yusran.

Yusran berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam memberantas narkoba. Karena bukan hanya tugas kepolisian, tapi seluruh masyarakat PPU memiliki tanggungjawab yang sama

“Peredaran narkoba tidak bisa hanya dibebankan kepada pihak berwajib seperti kepolisian, TNI, BNK dan sebagainya. Namun lebih dari itu, semua pihak termasuk masyarakat harus berperan aktif dalam pencegahan peredaran narkoba di PPU saat ini, “ terangnya.

Menurutnmya, orang tua memiliki peranan yang penting agar anak-anaknya tidak terjerumus dalam kasus narkoba. Dalam hal ini orang tua harus bisa melakukan pengawasan dan bimbingan, khususnya ketika mereka berada diluar jam belajar sekolah.

”Lakukan pengawasan secara baik dan benar kepada akan-anak kita agar mereka jangan sampai terjerumus dalam pergaulan dan penggunaan narkoba, “pungkasnya.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version