BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Presentase pelaksanaan vaksinasi di Kota Balikpapan semakin naik, informasi terbaru saat ini sudah mencapai 29,4 persen pada Selasa sore (24/8/2021)
“Yang kemarin kita laksanakan vaksknasi dan dilihat Presiden itu memang ada kenaikan cuma 1 persen, mungkin dikarenakan sasarannya yang banyak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada awak media, Kamis (26/8/2021).
Selain diadakan oleh Pemkot, vaksinasi juga ada yang dilaksanakan dari TNI-Polri dan pihak swasta lainnya, contohnya OJK dan pihak perbankan.
“OJK dan Perbankan itu mereka dapat lagi vaksin jumlahnya 3 ribu, kemudian Muhammadiyah juga dapat vaksin tapi saya lupa jumlahnya,” kata Dio sapaan Andi Sri Juliarty.
Dio menambahkan bagi mereka yang sudah mendaftar di link vaksinasi yang disiapkan pemerintah, kemudian di tempat kerjaan malah sudah didaftarkan juga, maka lebih baik ikut saja yang didaftarkan di perusahaan.
“Jadi di aplikasi itu kalau melalui jalur vaksinasi gotong royong ada tandanya, jika nama mereka sudah terdaftar di gotong royong malah kami yang tidak bisa input karena terbayar oleh perusahaannya,” jelasnya.
“Kalau tahu dirinya sudah didaftar di gotong royong, lebih baik jangan daftar di link vaksinasi Pemerintah karena kalau gotong royong mereka menggunakan aplikasi tiker, kalau daftar di kami masih masuk dalam pendataan, kadang juga sudah kami undang tapi mereka tidak datang, Aplikasi daftar vaksinasi inikan ada dua, ada kepesertaan dan tiker itu kelihatan kalau sudah divaksin,” tuturnya.
Dio juga berharap jumlah kiriman vaksin di Balikpapan bisa bertambah, hal ini juga disampaikan pada saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerjanya ke Kota Balikpapan, Selasa (24/8/2021).
“Pak Presiden tanya ke saya, Balikpapan butuh berapa vaksin, ya saya jawab 250 ribu dosis pak,” ujar Dio menirukan apa yang disampaikannya ke Presiden Joko Widodo.