Top Header Ad

Cara Hindari Pertanyaan ‘Garing’ Saat Bertemu Orang Baru

Cara Hindari Pertanyaan Garing
Bertemu orang baru kerap membuat kita bingung untuk cari cara hindari pertanyaan garing (Pixabay)

Inibalikpapan.com –  Seringkali kita harus berbasa basi dengan orang baru di pesta atau forum lain dan kita bingung cari cara hindari pertanyaan ‘garing’ atau dangkal.

Sebenarnya, banyak cara untuk mengatasinya sehingga orang lain merasa dihargai, Anda pun merasa nyaman.

  • Mendengar Dengan Seksama

“Kita memiliki dua telinga dan satu mulut sehingga kita dapat mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara” adalah pepatah umum yang dengan filsuf Yunani Epictetus.

Dengan kata lain, mendengarkan seringkali dianggap remeh dari percakapan.

Mendengarkan secara aktif  berarti melakukan lebih dari sekadar mendengar apa yang dikatakan orang lain.

Menurut American Psychological Association, mendengarkan dengan seksama perlu memperhatikan apa yang lawan bicara katakan dengan teliti.

Dalam praktiknya, mendengarkan secara aktif meliputi mengangguk, membuat reaksi wajah empatik, menjalin kontak mata, memperhatikan bahasa tubuh dan menanyakan kalimat yang nyambung dengan percakapan.

Jangan lupa, mengulangi apa yang mereka sampaikan dengan kata-kata Anda sendiri

Dengan demikian lawan bicara tahu Anda mendengarkan mereka.

“Mendengarkan secara aktif  dapat membantu membangun koneksi dan menunjukkan minat yang lebih tulus terhadap apa yang dibagikan lawan bicara,” Amanda Luciano, seorang terapis dan manajer klinis di Octave, kepada Yahoo Life.

  • Cari Tema Yang Mengarah Ke Titik Temu

Jika Anda bertemu orang baru atau berbicara dengan seseorang yang tidak begitu Anda kenal, mulailah dengan mengajukan pertanyaan untuk menemukan titik temu.

Leanna Stockard, seorang terapis di LifeStance Health sarankan cara ini untuk hindari pertanyaan garing.

“Mengajukan pertanyaan yang relevan dengan situasi dapat memberi kesempatan untuk menemukan titik temu pada topik yang membuat Anda merasa nyaman untuk membicarakannya dengan mudah,” ungkapnya kepada Yahoo Life.

Mungkin Anda berdua senang mendaki, jadi Anda bisa berbagi tentang jalur pendakian favorit.

Atau mungkin Anda adalah rekan kerja dengan teman mereka, jadi Anda berbagi cerita menarik tentang orang tersebut.

Atau mungkin Anda dapat terhubung karena perbedaan; misalnya, Anda ingin pergi ke suatu kota dan mereka sudah pernah ke sana. Jadi Anda meminta rekomendasi restoran terbaik di sana.

Untuk mengetahui titik temu tersebut, Luciano menganjurkan untuk memikirkan acara tertentu yang Anda hadiri.

Misalnya, pada acara kantor, Anda dapat bertanya kepada rekan kerja tentang bagaimana mereka memulai karier di organisasi tersebut.

Pada acara kumpul keluarga, Anda dapat bertanya kepada pasangan anggota keluarga Anda tentang bagaimana mereka bertemu.

“Menemukan titik temu juga dapat membantu percakapan terasa lebih alami,” kata Stockard. “Bonus tambahan untuk menambahkan sedikit cerita pribadi jika sesuai.”

  • Ajukan Pertanyaan Lanjutan

Validasi ucapan orang lain dengan dengan pertanyaan lanjutan. Kiat ini dapat sangat membantu ketika Anda ingin mendorong percakapan lebih banyak.

Mendengarkan secara aktif dapat memberi Anda materi untuk satu atau dua pertanyaan lanjutan yang bermutu

Dengan demikian, situasi tidak canggung.

Pertanyaan lanjutan juga dapat mendorong percakapan lebih intens dan memberikan penghargaan terhadap orang tersebut.

“Dengan mendengarkan dan mengajukan pertanyaan lanjutan, hal itu menunjukkan kepada orang tersebut bahwa Anda benar-benar tertarik untuk mengenalnya,” tambahnya.

  • Ajukan Pertanyaan Terbuka

Pertanyaan yang hanya memerlukan jawaban “ya” atau “tidak” atau jawaban singkat lainnya biasanya tidak akan menghasilkan apa-apa.

Hal ini dapat membuat percakapan menjadi semakin ‘garing’.

Stockard merekomendasikan untuk mengajukan beberapa pertanyaan terbuka untuk membantu Anda mengenal seseorang dengan lebih baik.

“Jika Anda kesulitan menentukan topik pembicaraan saat pertama kali bertemu orang baru, mulailah dengan mengajukan pertanyaan yang membuat orang tersebut mencari tahu tentang dirinya sendiri,” katanya.

Misalnya acara favorit, klub sepakbola kegemarannya, atau tayangan Netflix yang paling ia sukai, dan semacamnya.

Luciano menambahkan bagaimana kiat ini dapat mendorong orang lain untuk lebih banyak berbagi, yang pada akhirnya mengarah pada percakapan yang lebih bermakna.

Intinya, bersikaplah baik kepada diri sendiri  dan orang lain dengan cara hindari pertanyaan garing sehingga suasana lebih nyaman dan sama-sama saling merasa dihargai. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.