Hari Ini Kaltim Kariangau Terminal Uji Coba Direct Call Balikpapan – Shanghai, April Mendatang Peluncuran Resmi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) melakukan uji coba pengapalan perdana direct call Balikpapan – Shanghai, Senin siang (26/3/2018).
Pengapalan perdana ditandai dengan pengangkutan kontainer-kontainer ke kapal Laila yang bersandar di pelabuhan di KKT.
Kapal sepanjang 220 meter tujuan Shanghai ini mampu mengangkut 2.500-2.800 Teus.
Kapal Laila mengangkut komoditas unggulan Kaltim- Kaltara seperti cangkang sawit. Plywood, biji kernel produk perikanan. Rute kapal dari Jakarta Semarang – Surabaya – Balikpapan. Dari Balikpapan ke hanghai perjalanan langsung dengan waktu perjalanan 17 hari. Tentu ini mengemat waktu yang biasa satu bulan. Juga ini menghemat biasa logistik.
Dirut KKT Muhammad Basyir mengatakan mulai Hati ini KKT siap melayani para eksportir baik dari Kaltim, Kaltara, Kalsel maupun Sulawesi Tengah.
Menurutnya adanya pelayanan melayani direct call akan memberikan efisiensi waktu dan biaya logistik. Pada akhirnya akan menumbuhkan ekonomi lokal dan nasional.
Basyir mengakui tidak mudah mengurus izin direct call yang prosesnya berlangsung 1 tahun.
” Mengurus Internasional direct call susah sekali. Satu tahun. Dengan masuknya kapal ini kita berharap ini disosialisasikan bahwa KKT sudah bisa direct call. Muara adalah menekan biaya logistik dan lebih cepat sampai tujuan,” kata M Basyir disela-sela acara uji coba pengapalan perdana direct call (26/3/2018).
Basyir menyebutkan kapal Laila memiliki 2 800 Teus. Dan pihaknya berharap setiap pekan bisa mengisi keterisian kapal.
” Untuk masuk kapal seperti ini tidak gampang merubah jalur internasional.oleh karena itu kita harus jaga bersama. Nanti kapal domestik yang memsuport muatan dari banjar, Berau, Tarakan, Samarinda, ” tandasnya.
Untuk tahap uji coba ada sekitar 50 kontainer yang diangkut dari KKT menuju Shanghai. Sedangkan dari pelabuhan dari Makasar terdapat 300-400 kontainer.
” Minggu berikutnya( minggu kedua April) kita sudah running karena itu butuh persiapan bahwa ini betul-betul harus jalan,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah pusat dan daerah dapat menggenjot agar masyarakat dan pengusaha dapat memanfaatkan keberhasilan direct call di KKT. Hal ini terkait dengan tingkat keterisian.
“Semua harus turun tangan karena kalau hanya kami jujur kami tidak punya apa-apa. Oleh karena itu teman-teman eksportir, importir dan teman-teman pemerintah daerah kita harapkan dukungan sehingga bisa berjalan dan kesinambungan,” tandasnya.
” Mendatangkan kapal ekspor ini masuk kesini tidak gampang. Jangan sampai dia sudah masuk kesini ternyata muatan sedikit saja dia tidak datang lagi. Rugi lah kita peluang ini sudah kita tangkap tinggal kita tingkatkan,” sambungnya.
Rencananya peresmian direct call KKT akan dilakukannya pada pertengahan April mendatang. ” Kalau sekarang baru uji coba pengapalan perdana nanti ada peresmian dengan menteri BUMN. perkiraan April nanti,” tambahnyam
Pada kesempatan sama Jemie Liu Manager Direktur SITC Indonesia mengatakan direct call di Balikpapan sebagai strategis bisnis karena tinggi persaingan angkutan perkapalan luar negeri.
Pihak melakukan jemput bola bagi daerah-daerah yang memiliki produk ekspor dengan kemudahan direct call.
” Direct call jadi solusi ekspor impor. Menghemat waktu dari 35 hari jadi 17 hari sehingga biaya jadi lebih murah juga,” katanya.
Pihaknya juga melayani hal yang serupa ke Korea, Jepang, Taiwan, Filipina, Thailan.
” sekarang Balikpapan-Indonesia. Layanan ke balikpapan diharapkan bisa turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.
Ini memudahkan, mengefektifkan berharap nanti lebih banyak kontainer yang diangkut,” harapnya.
Hadir pada uji coba pengapalan perdana direct call Balikpapan – Shanghai di KKT yakni Riman S Duyo Direktur Operasional dan Komersial PT Pelindo IV, Dirut KKT Muhammad Basyir, Perwakilan Komisi I DPRD Balikpapan, Manager Pelindo Balikpapan Baharuddin, Kabid Perdagangan Kaltim, pengurus INSA Balikpapan dan unsur lainnya.
.
BACA JUGA