BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pada 5 Januari 2023 lalu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) genap berusia 50 tahun. Banyak mengalami pasang surut, khususya Kaltim yang tidak meloloskan kadernya duduk di DPR.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas Ketua umum PPP Muhammad Mardiono dalam pidatonya saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Kaltim sekaligus Harlah ke-50 di Hotel Novotel Balikpapan pada Senin (24/01/2023)

”Di perjalanan yang 50 tahun ini memang mengalami pasang surut ketika ketika menghadapi pemilu tahun 2019 yang lalu suara kita mengalami penurunan juga secara nasional khususnya untuk di Kalimantan Timur, yang juga Kalimantan Timur tidak mengirimkan Kader di DPR,” ujarnya

Dia mengatakan, PPP memiliki sejarah panjang selama mengikuti pemilu. Bagaimana PPP mendapatkan kepercayaan dari masyarakat baik di kota dan kabupaten hingga provinsi. Termasuk juga nasional.

”Karena itu pada momentum ulang tahun yang ke-50 ini banyak fakta yang menunjukkan yang Insya Allah ini adalah tahun kebaikan kembalinya PPP tidak untuk mengulang sejarah kemenangan-kemenangan dari masa ke masa, ” ujarnya

”Kita tau Ka’bah adalah kiblat umat Islam di dunia, dan nomor 17 juga tidak serta merta karena nomor 17 itu juga bersamaan dengan tanggal-tanggal yang selalu dikenang oleh umat Islam di dunia pada tanggal 17 Ramadan juga deklarasi Kemerdekaan Republik Indonesia juga ada di tanggal 17, umat Islam di dunia dan Indonesia juga menjalankan salat lima waktu adalah 17 rakaat,”

Menurutnya, banyak kader terbaik PPP dari Kalimantan yang menjadi tokoh nasional. Salah satunya Hamzah Haz yang pernah menjabat Ketua Umum PPP dan menjabat Wakil Presiden mendampingi Megawati.

”Untuk mengalami kemenangan atau kejayaan Bagaimana perjuangan perjuangan masa lalu terakhir PPP juga telah mengirimkan kader terbaik dari Kalimantan hanya dari Kalimantan Barat yang menitik karirnya dalam politik kemudian lahir karirnya beliau adalah menjadi Wakil Presiden Bapak Hamzah Haz,” ujarnya

Dia mengungkapkan, karena pemilu tidak setiap tahun maka kader PPP harus mampu memanfaatkan momentum tersebut. Seperti pemilu 2024 yang sebentar lagi, kader PPP sudah harus siap untuk meraih kemenagan.

”Momentum Pemilu tidak pernah hadir tiap hari tiap bulan karena itu kader Partai Persatuan bangunan harus pandai untuk memanfaatkan momentum itu dan segera menatap momentum itu,” ujarnya

”Momentum bagi kader-kader PPP untuk menyingsikan lengan baju, mengencangkan ikat pinggang, melangkahkan kaki yang lebih jauh lagi untuk menjemput kemenangan dengan tema kita adalah satu tujuan menjemput kemenangan,”

Setelah pemilu, juga masih ada pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar secara serentak. Kader-kader PPP harus terlibat, baik dalam pemilihan bupati, wali kota hingga gubernur untuk mengukit sejarah.

”Momentum ini kader-kader tidak boleh dilewatkan selagi ada kesempatan yang bisa tampil menjadi wali kota, menjadi Bupati, menjadi gubernur menjadi wakil presiden bahkan menjadi presiden ambillah momentum dan negara demokrasi seperti di Indonesia, siapapun diberi hak yang sama tanpa terkecuali,” ujarnya

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version