BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pekan lalu, Komisi IV melakukan kunjungan inspeksi ke pembangunan Puskesmas Telagasari. Inspeksi kembali dilakukan pada Rabu pagi (31/10/2018) untuk melihat hasil akhir pembangunan pelayanan kesehatan masyarakat Telagasari ini. Hasilnya masih belum memuaskan.
“Kelihatan sekali juga hasil plesteran dan pengecetan kurang merata,” nilai Mieke saat sidak bersama anggotanya.
Menurut Mieke, bagian gedung puskesmas tersebut masih perlu dibenahi. Seperti tiang penyangga posisinya masih kurang simetris lantaran menggelembung. Mieke berharap kekurangan dari proyek pembangunan puskesmas segera dibenahi. Jika hal semacam ini dibiarkan, menurut dia, saat nanti digunakan akan berpengaruh pada kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
“Kekurangan yang ditemukan ini jadi perhatian serius kami. Walaupun pihak kontraktor telah menyerahkan bangunan tersebut kepada pemkot, tetap saja kekurangan harus dibenahi kontraktor,” kata Mieke.
Menurutnya meski sudah diserahkan kepada Pemkot Balikpapan, bangunan puskesmas masih masa pemeliharaan yang menjadi tanggungjawab kontraktor. “Puskesmas ini ka untuk pelayanan kesehatan. Harus benar-benar diperhatikan, termasuk dari segi bangunannya,” katanya.
Usai sidak ke Puskesmas Telagasari, Komisi IV berkunjung ke Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) Karang Anyar Bersatu, di RT 38 Kelurahan Karang Jati, Balikpapan Tengah.
“kita mau melihat apa saja yang ada disini. Kekurangan fasilitas sarana dan prasarana Kampung KB apa saja. Nantinya pada tahun anggaran 2019, kami akan mengupayakan usulan-usulan terkait program KB di Balikpapan,” tuturnya.
Di Kampung KB tersebut terdiri dari 1.000 kepala keluarga (KK) pada enam RT. Kampung KB ini salah satu contoh Kampung KB terbaik di Balikpapan, baik dari segi pendataan maupun pelaksanaan.
“Tingkat partisipasi warga mengikuti KB mendekati angka 50 persen. Sedangkan yang ber-KB sudah mencapai 25 persen, “kata Ketua Kampung KB Karang Anyar Bersatu, Binti Kasiasih.