Imunisasi MR

Kemenag Balikpapan : Di Sekolah Islam Itu Hanya Butuh Sosialisasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan terus melakukan sosialisasi terkait imunisasi MR. Karena hingga kini dari target 95 persen pelaksanaaan imunisasi MR, baru tercapai sekitar 79 persen.

Rata-rata yang masih ada penolakkan dari orangtua yang anaknya bersekolah di madrasah maupun pondok pesantren. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Kota Balikpapan Hakimin mengatakan, sebenarnya hanya butuh sosialisasi.

“Di sekolah-sekolah Islam itu sebenarnya butuh penerangan, sosialisasi, orangtuanya belum tahu, dampak nya apa. Ada beberapa pondok memang sulit, ini perlu pendekatan,” ujar Hakimin.

Hakimin pun mendatangi salah satu sekolah madrasah yakni MTS Negeri 2 dan dari sebelumnya hanya 30 siswa yang mau di imunisasi MR, kini jumlahnya sudah 168 siswa yang mau di imunisasi. Meskipun masih ada sekitar 200-an siswa lagi,

”Nah ternyata mereka itu takut di suntik aja, bisa dibayangkan MTS Negeri 2 dari 30 orang, saya datang ada 168 yang imunisasi dari jumlah siswa. Masih ada 200 siswa lagi Insya Allah akan kita selesaikan,” ujarnya.

“Yang saya tadi itu kan MTS Negeri 2 agak rawan (ada penolakkan) jadi saya turun langsung turun kesana jadi dari 30 laporan alhamdulilah sekarang 168 siswa, jadi naik,”

Diakuinya, memang masih ada pemahaman yang perlu harus diluruskan, terkait adanya penolakan dari orangtua siswa, anaknya di imunisasi MR, khususnya menyangkut kehalalan. Meski sebenarnya, Mejelis Ulama Indonesia MUI) sudah menyatakan boleh,

“Jadi memang ada pemahaman-pemahaman yang perlu kita luruskan , tapi kan majelis ulama sudah mengatakan itu boleh, karena ii kaitanya dengan mudarat dari pada kematian, maka itu hukumnya boleh,” ujarya

“Itu memag ada hal-hal yang belum paham. Landas nya itu kan memang pemahaman hukum agamanya . Kalau partisipasi mereka saya kita sudah ada yang 60 persen lebih.”

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.