BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Agama (Kemenag) hingga kini masih menyusun melakukan koordinasi dan menyusun tekhnis pelaksanaan umrah yang rencananya tahun ini.
“Kita akan terus berkomunikasi dalam rangka mengatur tekhnisnya jadi saat ini,” ujar Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri dan Umrah Kemenag Syaiful Mujab pada Senin (18/10/2021).
Pihaknya telah membentuk Tim Krisis Haji dan Umrah untuk menyusun tekhnis pelaksanaan umrah. Termasuk melakukan persiapan sebelum keberangkatan, menyangkut vaksin dan lainnya.
“Seperti kayak mau dibuka PTM (pembelajaran tatap muka). Presiden meminta PTM dibuka, tapi kan kita perlu menyiapkan jadi ini sama,” ujarnya
“Jadi kita Umrah dibuka iya, tapi kita perlu menyiapkan tekhnis-teknisnya. Pertama dari segi vaksin, segi sertifikatnya agar bisa menyambung disini pedulilindungi menyambung dengan tawakalna,”
Pembehasan lintas kementerian diantaranya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga terus dilakukan sehingga nantinya akan memudahkan jamaah
“Jadi sekarang masih terus dibicarakan, kita masih terus koordinasi Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri agar tekhnis-teknis ini bisa terus tercapai sehingga nanti memudahkan jamaah,” ujarnya
“Nanti berapa hari harus karantinanya. Terus nanti yang kedua disana seperti apa itu kan terus kita bicarakan,”
Dia berharap, dalam waktu dekat atau tahun ini umrah bisa dilaksanakan. Karena rencananya semua pelaksanaan umrah akan dibuat satu pintu sehingga lebih memudahkan untuk monitoring.
“Insya Allah doakan saja semoga dalam waktu dekat, semoga kita bisa terus mengirim umrah. Bahkan Umrah itu kalau bisa mau satu pintu supaya nanti PCR nya jelas, karantinanya jelas terkonek dengan baik sehingga tidak terkontaminasi dengan orang-orang artinya bisa jamaah sudah kumpul masih berkumpul dengan yang lain,”
Namun dia belum bisa memastikan, berapa kuota Indonesia. Karena nantinya akan ada kesepatan dulu antar kementerian dan lembaga lainnya. Termasuk menyangkut pelaksanaan teknisnya.
“Sampai saat ini kita belum ada (kuota) kita belum mengatur tekhnis kira-kira berapa dulu yang mau dikirim belum, nanti ada kesepatakan dengan Menteri kesehatan dan lain sebagainya,,”
“Kita berusaha semoga tahun ini bisa, karena umrah ini sebenarnya kan ditangani oleh travel, tinggal nanti kesiapannya, Maka ini perlu kita bicarakan, apakah nanti dari travel siap tidak, jamaahnya siapa tidak, karena pasti dengan adanya,”
“Karantina, baik nanti berangkat dan mau pulang, terus disana tentunya sistemnya diatur kan biaya nanti pasti akan menjadi tambah. Ini kan nanti bagaimana jamaah, masih terus diatur.”