Ketua Komisi III DPRD Soroti Layanan Haji di Tanah Suci, Jemaah Terlantar di Tengah Terik Panas

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi yang dialami para jemaah haji saat menjalankan puncak ibadah di Tanah Suci. Menurutnya, banyak jemaah yang terlantar karena keterbatasan armada bus saat fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
“Cuaca di sana luar biasa panas, bisa mencapai 50 derajat. Banyak jemaah yang tidak terangkut bus dan terpaksa berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina, bahkan hingga 15 kilometer,” ungkap Yusri saat diwawancarai media, Selasa (17/6/2025).
Ia menilai penyebab utama kondisi tersebut adalah kurang maksimalnya kinerja perusahaan penyedia layanan haji yang dikontrak pemerintah Arab Saudi.
“Perusahaan pelayanan haji di sana tampaknya kurang siap. Ini menyebabkan banyak jemaah kita yang harus jalan kaki dalam kondisi cuaca ekstrem. Mereka ini tamu Allah yang sudah menunggu belasan tahun untuk berangkat haji, tapi justru mengalami kesulitan seperti ini,” jelasnya.
Yusri menambahkan, ada jemaah yang harus menunggu bus hingga seharian tanpa kepastian. Karena tak kunjung datang, mereka akhirnya memilih berjalan kaki dengan risiko kelelahan dan dehidrasi.
“Kalau jaraknya cuma sebentar mungkin tak masalah. Tapi ini jarak tempuh bisa sampai 15 kilometer dalam suhu 50 derajat. Kasihan para jemaah, terutama yang sudah lanjut usia,” ujar politisi Partai Golkar.
Namun demikian, Yusri mengapresiasi layanan haji di tingkat daerah, khususnya di Balikpapan. Ia menyebut persiapan dan pendampingan dari pihak embarkasi sudah cukup baik.
“Kalau dari sisi pelayanan haji untuk Kota Balikpapan sendiri, itu luar biasa bagus. Tapi yang jadi perhatian kita adalah petugas-petugas dan perusahaan pelayanan haji yang ditunjuk di Mekkah. Kalau di Madinah, saya lihat pelayanannya sudah jauh lebih baik,” tandasnya.
Ia berharap kejadian serupa tidak terulang di tahun-tahun mendatang. Yusri juga mendorong Kementerian Agama RI untuk lebih selektif dalam memilih perusahaan layanan haji di Arab Saudi serta memastikan petugas lapangan benar-benar siap membantu para jemaah di semua fase ibadah.***
Editor : Ramadani
BACA JUGA