Meta Tawarkan Bonus $5.000 Untuk Konten Kreator Baru, Rayu Kreator TikTok?


WASHINGTON, inibalikpapan.com – Raksasa media sosial Meta tawarkan bonus hingga $5.000 kepada konten kreator TikTok untuk bergabung dengan Facebook dan Instagram.
Dalam pengumuman tersebut dikatakan bahwa mereka yang bergabung dari aplikasi sosial pihak ketiga akan mendapatkan uang tunai berdasarkan evaluasi kehadiran sosial.
Meskipun tidak menyebutkan nama TikTok, waktunya menunjukkan bahwa Meta berupaya memanfaatkan ketidakpastian seputar pesaingnya itu.
Pasalnya muncul pertanyaan tentang apakah Presiden Trump dapat menemukan cara untuk melestarikannya bagi pengguna AS.
TikTok mengatakan memiliki 170 juta pengguna di AS dimana mereka bergantung untuk mata pencaharian mereka.
Berarti banyak orang akan mencari tempat alternatif untuk memposting jika platform tersebut menghilang.
Dikutip dari situs resmi Meta, disebutkan bahwa bonus tersebut adalah ‘program bonus heboh’.
Meta akan bayar sejumlah bonus tersebut selama 90 hari pertama mereka di aplikasi selama mereka memposting secara teratur.
Pengguna harus memposting setidaknya 20 reel di Facebook dan 10 reel di Instagram versi video TikTok vertikal Meta selama setiap periode 30 hari.
Ia juga mendikte bahwa ini harus berupa video asli, bukan yang sebelumnya dibagikan di platform lain.
Tetapi tidak semua orang dapat bergabung. Bonus tunai hanya akan tersedia bagi orang-orang yang sama sekali baru menggunakan Facebook atau Instagram.
Dan perusahaan tersebut tampaknya akan memutuskan siapa saja yang bisa dapatkan bonus tersebut sesuai case per case.
Pasalnya, pengguna harus mendaftar terlebih dahulu untuk masuk seleksi .
Penawaran keuntungan lainnya adalah seperti langganan gratis ke sistem verifikasi centang biru.
Bonus Menggiurkan Meta Untuk Dekati Konten Kreator TikTok?
Ini bukan langkah pertama Meta untuk mengejar pengguna ByteDance. Pada hari Minggu, Meta luncurkan Edits.
Aplikasi ini sangat mirip dengan CapCut milik ByteDance.
CapCut adalah aplikasi penyuntingan video yang berhenti beroperasi ketika larangan ByteDance mulai berlaku pada hari yang sama.
Dan dua hari sebelumnya, Meta mengunggah sebuah video di mana dua kreator membahas pengalaman tautan afiliasi baru untuk konten yang dapat dibeli milik Facebook.
Hal ini mengindikasikan Meta untuk membangun versinya sendiri dari TikTok Shop yang sangat sukses.
Dalam sistem baru tersebut, pengguna Meta akan dapat menambahkan tautan afiliasi yang menonjol langsung pada video mereka, bukan di komentar, persis seperti cara kerjanya di TikTok.
Namun itu bukan satu-satunya perubahan yang Meta lakukan.
Mungkin yang paling signifikan secara visual adalah perubahan langsung pada tampilan Instagram.
Jika dulu postingan dan video berbentuk persegi pada profil pengguna, kini semuanya berbentuk persegi panjang, jelas terinspirasi dari TikTok.
Hal ini telah menyebabkan beberapa reaksi keras dari kreator yang frustrasi karena profil mereka sekarang terlihat berbeda.
Bos Instagram Adam Mosseri mengatakan bahwa ia menyadari kritik tersebut.
“Salah satu kesalahan yang saya buat adalah tidak berikan notifikasi pada pengguna,” katanya dalam sebuah posting di Threads.
Threads adalah salah satu platform Meta yang mengambil keuntungan dari turbulensi di Twitter, yang sekarang menjadi X
BACA JUGA