Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Tersingkat

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menurut perhitungan astronomi, negara-negara dengan durasi puasa tersingkat tahun ini berada di belahan bumi selatan, di mana waktu siang hari lebih pendek saat Ramadan berlangsung.
Berikut adalah beberapa negara dengan durasi puasa paling singkat:
Chile (Punta Arenas) – sekitar 11 jam
Sebagai salah satu kota paling selatan di dunia, Punta Arenas memiliki durasi puasa yang relatif pendek dibandingkan wilayah lain.
Argentina (Ushuaia) – sekitar 11 jam
Kota Ushuaia di Argentina, yang berada dekat dengan Antartika, juga mengalami siang yang lebih pendek, sehingga umat Muslim di sana hanya berpuasa sekitar 11 jam.
Afrika Selatan (Cape Town) – sekitar 12 jam
Ramadan tahun ini jatuh pada musim gugur di belahan bumi selatan, membuat durasi puasa di Cape Town lebih pendek dibandingkan negara-negara di utara.
Brasil (Rio de Janeiro) – sekitar 12 jam
Dengan letaknya di belahan bumi selatan, umat Muslim di Brasil akan menjalani puasa sekitar 12 jam.
Australia (Melbourne) – sekitar 12 jam
Kota Melbourne, yang juga berada di selatan, mengalami durasi puasa yang lebih ringan dibandingkan banyak negara di belahan bumi utara.
BACA JUGA :
Mengapa Durasi Puasa Berbeda?
Perbedaan durasi puasa terjadi karena perbedaan panjang siang dan malam yang bergantung pada posisi matahari terhadap bumi. Negara-negara yang berada di sekitar khatulistiwa memiliki durasi puasa yang relatif stabil, sekitar 12–14 jam, sedangkan negara-negara di utara dan selatan mengalami perubahan lebih ekstrem.
Bagi umat Muslim di belahan bumi utara, seperti Skandinavia dan Kanada, durasi puasa bisa mencapai lebih dari 18 jam. Sementara itu, umat Muslim di belahan bumi selatan bisa berpuasa lebih singkat karena matahari terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat.
Dengan memahami variasi durasi puasa ini, umat Muslim dapat lebih mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk dan penuh keberkahan./bsb
BACA JUGA