BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan pastikan penyakit yang diderita Muhammad Arif tidak menular. Penyakit yang diderita siswa kelas VI SD itu autoimun (Psoriasis) dan tidak ada hubungannya dengan vaksin MR (Measle-Rubella)

“Anak saya Psoriasis disuntik tidak apa-apa. Cucu saya juga tidak apa-apa. Memang kebetulan berdekatan saja,” ujar Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Bidang Kesra Dyah Muryani.

Pjs Asisten II itu mengungkapkan, pihaknya sengaja menghadirkan sejumlah narasumber karena kasus Arif memang sempat menjadi perhatian penyakit yang diderita Arif pasca empat hari di vaksin MR tahap pertama pada Agustus 2018 lalu.

“Makanya kita undang pakar-pakar ini. Karena tadi kan gonjang-ganjing kasihan juga Arif dikira orang tuanya penyakit menular gak boleh sekolah. Padahal itu tidak menular,”ujarnya.

Hal itu juga diperkuat, dari hasil biopsi sampel kulit Arif yang di kirim ke Patalogi Anatomi Makassar. Kata Dyah, Arif menderita penyakit kulit yang membuat kulit kemerah-merahan, alami benjolan kecil, kering, ketebalan, pengelupasan, rapuh.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan itu menjelaskan imunisasi MR merupakan cairan pencegah virus campak rubella yang disuntikan ke tubuh. Sehingga akan bereaksi cepat dalam hitungan detik jika tubuh pasien mengalami gangguan atau penyakit tertentu.

“Reaksinya cepat, biasa dalam hitungan detik akan timbul reaksi, karena itu suntik. Pengaliran darah cepat sekali kalau memang itu akibat dari vaksin atau suntikan. Itu tidak menunggu lama. Sementara Arif empat hari baru ada masalah pada kulitnya,” jelasnya..

“Jadi penyakit kulit Arif ini bukan karena infeksi, ada kelainan gen. Tetapi ini tidak menular. ini yang perlu diketahui,” ujarnya, seraya menambahkan, Saat ini kondisi Arif sudah lebih baik bahkan sudah diperbolehkan pulang ke rumah.

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version