BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam rangka Peningkatan Kapasitas SDM Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City
Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan Fokyus Grup Diskusi (FGD) di DKI Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesra Kota Balikpapan Andi Yusri Ramli mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat mengimplementasi dan perkembangan smart city akan memiliki pengaruh yang signifikan bagi pembangunan Kota Balikpapan, serta dalam upaya beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Pemkot Balikpapan terus mendorong pembangunan smart city di Balikpapan sejumlah program berjalan dan juga disiapkan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi terus mendorong kabupaten kota menuju smart city,” kata Andi Yusri.
Dengan mengadopsi smart city beberapa pelayanan OPD telah didorong agar semakin optimal dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat.
“Salah satunya Pantai Balikpapan yang diinisiasi Disdukcapil Balikpapan dalam rangka mendukung pembangunan di segala aspek,” akunya.
Hal ini juga mendukung Kota Balikpapan sebagai penyangga IKN, dimana peran penting Dewan smart city sebagai pihak yang diandalkan dalam pengembangan smart city yang merupakan wujud pembangunan digitalisasi.

Sedangkan, Kepala Diskominfo Kota Balikpapan, Adamin Siregar mengatakan, Pemkot Balikpapan telah mengikuti terkait program smart city sejak tahun 2019, yang mana kita ada tim pelaksana smart city dan tim koordinator smart city.
“Memang semuanya harus sama-sama melihat dari tujuannya, tentu melibatkan semua orang dan perlu upgrade atau pengetahuan dan wawasan,” ujar Adamin.
Terkait dengan hal itu kita mengajak masing-masing dimensi smart city untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan narasumber dan melihat studi ke smart city yang ada DKI Jakarta.

“Harapan kita dengan adanya FGD ini dan berkunjung, kita mendapatkan gambaran lebih luas terkait perencanaan pelaksanaan implementasi terkait dengan smart city,” akunya.
“Dengan adanya kunjungan ini bisa meningkatkan manfaat kepada masyarakat terkait smart city,” tambahnya.
Adamin menambahkan, salah satu yang lebih dalam yang akan kita gali smart city terkait dimensi 3 Permennya, SPBN nya, dan spesifiknya ada yang namanya Sistem Pemerintahan Berbasis elektronik (SPBE).
“Harapan kita semua layanan pemerintah di Kota Balikpapan semua bisa terintegrasi karena DKI Jakarra sudah ada aplikasi Jakarta Kini (JAKI) nya, paling tidak kita bisa melihat kesuksesan JAKI di DKI Jakarta mulai dari awal proses sampai sekarang bisa digunakan dan manfaatnya seperti apa,” imbuhnya.
Pihaknya juga mengajak para OPD di lingkungan Pemkot Balikpapan untuk menanyakan hal itu ke DKI Jakarta sebagai bahan referensi untuk diimplementasikan di Kota Balikpapan.
“Memang untuk smart city tidak hanya bisa dari peran pemerintah tapi multi stakeholder dan kita juga mengajak ITK paling tidak nanti di masyarakat bisa tahu terkait apa itu smart city memberikan pelayanan yang smart, mudah, pintar kepada masyarakat dan bisa mendapatkan manfaat bisa terkait lingkungan, pemukiman, dan ekonomi,” pungkasnya.
Terpisah, Sekda Kota Balikpapan Muhaimin mendukung aksi perubahan dengan Judul Gradasi yang mana proyek perubahan ini mampu mengimplementasikan data- data yang ada di Kota Balikpapan dan menjaga keamanannya untuk pembangunan di Kota Balikpapan.