BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – DPR mengapresiasi capaian Pemerintah terkait realisasi investasi tahun ini. Pasalnya, pada kuartal pertama Januari – Maret realisasinya mencapai Rp 328,9 triliun.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengatakan, data tersebut berdasarkan laporan dari Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
“Total investasi yang ditargetkan itu meningkat sekitar Rp1.400 triliun ya dari Rp1.200 triliun itu merupakan hasil yang patut untuk dihargai, diapresiasi dan mudah-mudahan betul bisa tercapai Rp1.400 triliun seperti yang ditargetkan,” ujar Sarmuji dikutip dari laman DPR
Meskipun menurutnya, Kementerian BKPM tidak mendapatkan tambahan anggaran dari APBN 2023, tetapi mampu menunjukkan kinerja yang optimal menjaring investasi ke tanah air
“Seperti perang dengan senjata yang seadanya, tetapi alhamdulillah dengan senjata yang seadanya itu bisa mencapai 23,5 persen di triwulan pertama,” ucap Sarmuji.
Kata dia, agar investasi tetap positif dan mencapai target hingga akhir tahun 2023 nanti, dia menyarankan supaya pemerintah konsisten menjaga iklim investasi tetap kondusif.
“Peran pemerintah penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, kemudahan bisnis lalu kepastian hukum itu peran pemerintah kalau secara fisik perlu perluasan infrastruktur dan sebagainya itu memang tugas pemerintah untuk bisa menghadirkan investasi dengan cara menciptakan iklim yang baik bagi masuknya investasi,” tuturnya.
Sebelumnya Bahlil Lahadalia menuturkan, realisasi investasi kuartal I 2023 tumbuh sebesar 16,5 persen dibanding dengan periode yang sama pada tahun 2022
“Realisasi di kuartal pertama itu sebesar Rp328,9 triliun, dimana secara QoQ dibandingkan dengan kuartal IV-2022 itu masih tumbuh 4,5 persen, dan secara year on year tumbuh sebesar 16,5 persen,” ujarnya.
Realisasi itu mencapai 23,5 persen dari target investasi tahun ini yaitu sebesar Rp1.400 triliun. Adapun realisasi investasi kuartal I tersebut mampu menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 384.892 orang.
Di Kuartal I-2023 ini, investasi asing yang masuk ke Indonesia tercatat Rp177,0 triliun atau mencapai 53,8 persen dari target. Angka PMA melampaui Penanaman Modal Dalam Negeri(PMDN) yang hanya Rp151,9 triliun atau 46,2 persen dari capaian investasi periode ini.
“Sekalipun memang PMA lebih banyak bukan berarti PMDN tidak tumbuh, cuman tumbuhnya tidak sebesar PMA secara year on year tapi secara QoQ PMDN tumbuhnya lebih tinggi,” ujarnya.