BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Palm Kernel Expeller (PKE) merupakan limbah hasil olahan minyak sawit yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena banyak digunakan sebagai pakan ternak di berbagai negara.

Karantina Pertanian Balikpapan melakukan pelepasan ekspor perdana 7.000 ton PKE senilai 22 miliar rupiah ke negeri ginseng, Korea Selatan pada Kamis (26/5/2022). Pelepasan ekspor tersebut diinisiasi oleh PT Kutai Refreneri Nusantara (KRN )selaku eksportir. 

M. Jaya Budiarsa, selaku manajer PT KRN menyampaikan,  hari ini merupakan perdana ekspor PKE ke Korea Selatan, 

“Kami ekspor ke beberapa negara dan tidak menutup kemungkinan akan ada komoditas baru yang nantinya akan tembus pasar ekspor,” ujar Jaya budiarsa.

“Kami dari Karantina Pertanian Balikpapan sangat mendukung ekspor komoditas PKE ini, karena sejalan dengan program Kementerian Pertanian yaitu Gratieks (gerakan tiga kali lipat ekspor),” ujar Niken Pandan Sari selaku Subkoordinator Substansi Pengawasan dan Penindakan dalam sambutannya mewakili Kepala Karantina Pertanian Balikpapan. 

Niken menambahkan, dalam hal ini pihaknya memastikan agar komoditas ini bisa diterima dengan baik di negara tujuan, bebas dari hama penyakit baik itu serangga maupun cendawan yang bisa terbawa dalam PKE.

“Kami melakukan tindakan karantina berupa fumigasi untuk selanjutnya diterbitkan Phytosanitary Certificate,” akunya. 

Acara ini dihadiri oleh pihak eksportir (PT KRN), Karantina Pertanian Balikpapan, KPPBC Tipe B Balikpapan, dan Kanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur. 

“Semoga ekspor perdana hari ini akan terus berlanjut sehingga dapat memajukan perekonomian provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya. 

Comments

comments

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Exit mobile version